Luar Negeri

Sampah Menggunung,Lebanon Padamkan Listrik 20 Jam dan Antrean Panjang di SPBU

Lebanon yang sedang didera krisis berkepanjangan telah memberi dampak luas terhadap rakyatnya.Pemadaman listrik berlangsung hingga 20 jam sehari.

Editor: M Nur Pakar
AFP/ANWAR AMRO
Warga bersantai di tepi pantai Ibu Kota Beirut, Lebanon pada Minggu (2/8/2020), walaupun negara sedang didera krisis ekonomi parah. 

Masalah muncul pada akhir 2019, ketika protes nasional meletus atas niat pemerintah untuk memungut pajak pada aplikasi pesan WhatsApp.

Hal itu dipandang sebagai jerami terakhir bagi orang-orang yang muak dengan politisi mereka.

Protes memicu penutupan bank dua minggu diikuti pelarian bankir dan kemudian kontrol modal informal yang membatasi penarikan atau transfer mata uang dolar.

Di tengah kekurangan dalam mata uang asing , pound Lebanon telah turun 80% dari nilainya di pasar gelap.

Bahka, harga untuk bahan makanan pokok dan barang-barang lainnya telah mengalami kenaikan meteorik.

Tabungan telah menguap, membuat banyak orang jatuh miskin.

"Jatuhnya Lebanon mewakili kehancuran epik dengan dampak generasi,” tulis Maha Yehia, Direktur Carnegie Middle East Center.

Pilar-pilar yang telah lama menopang Lebanon runtuh, termasuk kebebasan khasnya dan perannya sebagai pusat pariwisata dan jasa keuangan, dan memusnahkan kelas menengahnya, tulisnya dalam analisis baru-baru ini.

Dibiarkan sendiri, Libanon dalam beberapa bulan dapat mencapai titik didih.

Di mana tidak lagi dapat mengamankan kebutuhan warganya seperti bahan bakar, listrik, internet atau bahkan makanan pokok.

Sudah, ada tanda-tanda negara ini didorong ke arah krisis kelaparan.

Ketakutan akan gangguan keamanan adalah nyata.

Daya beli dari gaji prajurit biasa telah menurun dalam bentuk dolar dari sekitar 900 dolar AS menjadi 150 dolar As per bulan.

Pegawai sektor publik juga melihat gaji mereka dihapuskan.

Tidak seperti krisis sebelumnya ketika negara-negara Arab yang kaya minyak dan donor internasional datang menyelamatkan, Libanon kali ini berdiri sendiri.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved