Luar Negeri
TikTok Akan Pindahkan Kantor ke Luar Amerika Serikat, Dicurigai Jadi Alat Mata-mata Pemerintah China
Pemerintah Inggris Raya mengatakan perpindahan lokasi markas TikTok merupakan keputusan perusahaan tersebut.
Sebelumnya, TikTok, aplikasi video pendek paling populer saat ini, memutuskan akan keluar dari pasar Hong Kong.
Keputusan untuk keluar dari wilayah tersebut diambil setelah China mengesahkan undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong, seorang juru bicara mengatakan kepada Reuters pada Senin malam (6/7/2020).
Langkah TikTok ini menyusul langkah perusahaan teknologi lainnya, termasuk Facebook Inc, yang telah menangguhkan pemrosesan permintaan pemerintah untuk data pengguna di wilayah tersebut.
"Mengingat peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong," kata juru bicara TikTok dalam menanggapi pertanyaan Reuters tentang komitmennya terhadap pasar.
Perusahaan, yang sekarang dijalankan oleh mantan eksekutif Walt Disney Co, Kevin Mayer, mengatakan di masa lalu bahwa data pengguna aplikasi tidak disimpan di China.
Sebelumnya, Kevin Mayer juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mematuhi permintaan yang dibuat oleh pemerintah China untuk menyensor konten atau mendapatkan akses ke data pengguna TikTok.
Wilayah Hong Kong adalah pasar kecil bagi perusahaan, kata satu sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Agustus lalu, TikTok melaporkan telah berhasil menggaet 150.000 pengguna di Hong Kong.
Secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali melalui toko aplikasi Apple dan Google pada kuartal pertama tahun ini, menurut perusahaan analisis Sensor Tower.
Sumber itu mengatakan langkah itu dilakukan karena tidak jelas apakah Hong Kong sekarang akan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi Beijing.
TikTok adalah aplikasi video bentuk pendek yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di China.
Namun demikian, data pengguna TikTok dirancang agar tidak dapat diakses oleh Pemerintah China.
Itu adalah bagian dari strategi untuk menarik khalayak yang lebih global.
Di China, ByteDance mengoperasikan aplikasi berbagi video pendek serupa yang diberi nama Douyin.(Antara)
• China Sahkan UU Keamanan Baru, TikTok Putuskan Keluar dari Pasar Hong Kong