Update Corona di Abdya

Di Abdya, 23 Warga Terinfeksi Corona, 1 Meninggal dan 1 Sembuh

Dari 23 orang yang terinfeksi, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan sembuh, sementara 21 orang dirawat dan diisolasi.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Sekitar 33 tenaga medis pada RSU TP Abdya diambil sampel swab, Selasa (4/8/2020), kemudian dikirim Dinkes setempat untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Kasus positif atau terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berjumlah 23 orang.

Dari 23 orang yang terinfeksi, 1 orang meninggal dunia dan 1 orang dinyatakan sembuh dan 21 orang dirawat dan diisolasi.

Diantara 21 kasus positif yang dirawat, sejumlah 20 orang dirawat dan diisolasi di Ruang Isolasi Khusus (RIK) Covid-19 Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSU TP), dan 1 orang diisolasi di rumah kediaman di salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil.    

Dan, diantara 21 orang masih dirawat, 17 orang merupakan tenaga medis pada RSU TP Abdya, dan 4 orang merupakan masyarakat. 

Hal itu dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Safliati SST MKes kepada Serambinews.com, Kamis (6/8/2020).

Ke-23 orang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan spesimen Covid-19 berbasis RT-PCR (real time polymerase chain reaction) di Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Safliati menjelaskan Dinkes Abdya sudah mengirim 138 sampel swab untuk diuji di Laboratorium Balitbangkes Aceh. Spesimen tersebut dikirim 10 kali kurun waktu sejak 24 April sampai 4 Agustus 2020.

Hasil pemeriksaan 138 sampel swab yang dikirim, 23 sampel dinyatakan positif terpapar atau terinveksi Corona, dan 75 sampel dinyatakan negatif. Kemudian, 3 sampel swab kedua dari  pasien yang hasilnya masih positif.    

Sesanya, 37 sampel swab yang telah dikirim ke Laboratorium Balitbangkes Aceh, belum keluar hasil pemeriksaan sampai Kamis (6/8/2020).

Ke-37 sampel swab yang belum keluar hasilnya itu masing-masing sisa 4 sampel pengiriman tanggal 28 Juli dan 33 sampel swab pengiriman tanggal 4 Agustus lalu.

VIDEO - Beirut Kota Pujangga Berduka, Nenek ini Mainkan Piano Diantara Puing Kaca

Tiga Pasien Positif Diisolasi di Rumah Sehat Covid-19 di Nagan Raya, Pasien Reaktif Sudah Pulang

Sempat Heboh Chef Sisca Soewitomo Dikira Pensiun dari Dunia Kuliner, Warganet Sebut Kena Prank

Langka dan Bikin Haru! Anak Lelaki Pangku Ibunya yang Sudah Tua hingga Tertidur Pulas di Pelukan

Klaster Baru

Safliati juga menjabat Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Abdya lebih lanjut menjelaskan, klaster baru terbentuk di RSU TP Abdya.

Sebab, diantara 23 kasus positif Corona, 17 orang diantaranya merupakan tenaga medis rumah sakit berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Susoh, itu, termasuk 1 orang tenaga dokter spesialis setempat, yaitu DS (40).

Ke-17 medis yang terinveksi itu diduga kuat terjadi kontak dengan pasien yang dirawat di RSU TP sebelum keluar hasil pemeriksaan swab yang dinyatakan positif Covid-19.      

Dari 23 kasus positif Corona, 1 orang sembuh sejak awal Mei lalu,  yaitu  AS (46), perempuan, warga salah satu desa Kecamatan Manggeng.

Satu orang meninggal dunia dalam perjalanan rujukan dari RSU TP Abdya menuju RSUZA Banda Aceh pada 21 Juli lalu, yaitu Mar (63), laki-laki warga salah desa Kecamatan Lembah Sabil.

Sedangkan 21 orang kasus positif Corona lainnya, 3 orang merupakan pasien (masyarakat) dirawat di Ruang Isolasi Khusus  (RIK) Covid-19 RSU TP sejak 23 Juli lalu.

Satu orang positif, MS (55), perempuan  diisolasi di rumah di salah satu desa Kecamatan Lembah Sabil. MS adalah istri dari almarhum Mar (63), meninggal dunia 21 Juli lalu sebelum keluar hasil pemeriksaan swab dinyatakan positif.

Sisanya, 17 orang positif Covid-19 tidak lain merupakan tenaga medis dirawat atau diisolasi di RIK Covid-19 pada RSU TP sejak 29 Juli lalu.

21 Pasien Dirawat

Berikut ini,  21 pasien positif yang menjalani rawatan dan isolasi di rumah sakit dan di rumah hingga Kamis (6/8/2020), setelah 1 orang dinyatakan sembuh dan 1 meninggal meninggal dunia.  

Di Kecamatan Susoh masing-masing inisial SR (34) laki-laki, ER (36) laki-laki, DS (40) laki-laki, K (45) perempuan dan EL (30) perempuan, dan Vy (27) perempuan. Khusus Vy merupakan hasil pemeriksaan swab kedua masih tetap dinyatakan positif.

Blangpidie; E (27) perempuan, L (37) perempuan, UM (39) perempuan dan AA (31), perempuan.

Kuala Batee; MI (44) laki-laki, NM (29) perempuan dan Y (39 perempuan, dan YY (31), perempuan.

Manggeng; ES (22) perempuan dan Y (39) perempuan.

Tangan-Tangan; D (35) perempuan.

Setia; ES (31) perempuan dan EY (31) perempuan.

Babahrot; ML (40) laki-laki, merupakan  hasil pemeriksaan swab kedua masih dinyatakan positif.

Lembah Sabil; MS(55), perempuan, merupakan hasil swab kedua juga masih dinyatakan positif.

Tindakan yang diambil

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH akhirnya memutuskan menutup untuk sementara RSU TP setempat.

Penutupan selama 14 hari terhitung sejak 3 Agustus sampai 16 Agustus mendatang.

Keputusan menutup untuk sementara RSU TP itu tertuang dalam surat pemberitahuan Bupati Abdya, Nomor 050/842/2020 tanggal 1 Agustus 2020.

Surat ditandatangani Bupati Akmal Ibrahim ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Abdya, diberitahukan bahwa kasus Covid-19 semakin meningkat, penyebaran dan membentuk klater baru pada 8 dari 9 kecamatan dalam kabupaten setempat.

Sampai tanggal 1 Agustus terjadi 21 kasus positif Covid-19, terjadi peningkatan secara seginifikan pada minggu kedua dan keempat bulan Juli 2020.

Dalam surat pemberitahuan itu, Bupati Akmal Ibrahim menjelaskan, klaster terbaru terbentuk di RSU TP dengan ditemukan 15 orang tenaga kesehatan (medis) yang bertugas di rumah sakit tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab metoda RT PCR di Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Berkenaan peristiwa tersebut, RSU TP Abdya ditutup untuk sementara selama 14 hari kerja, mulai tanggal 3 sampai 16 Agustus mendatang.

Kecuali, khusus IGD, Apotik, Ruang HD, Ruang UTD, dan (RIK) Covid-19 tetap dibuka seperti biasa.

Bupati Akmal Ibrahim sebagaimana dijelaskan dalam surat tersebut, Dinas Kesehatan Abdya diminta menyampaikan kepada seluruh Puskesmas untuk melakukan perawatan pasien secara intensif di masing-masing Puskesmas Rawat Inap.

Puskesmas diminta tidak merujuk pasien ke RSU TP  Abdya sampai adanya surat pemberitahuan selanjutnya.

Bagi pasien yang memerlukan obat khusus seperti TB-MDR, obat jantung, obat diabetes mellitus, obat epilepsy akan dilayani pada hari Rabu setiap minggunya.

Sedangkan bagi pasien yang bersifat darurat (emergency) memerlukan rujukan, maka dirujuk ke rumah sakit terdekat. Rujukan tersebut harus melalui IGD RSU TP Abdya.   

RSU Datu Beru Takengon Tambah Ruang Isolasi Covid-19, Ini Jumlahnya

Peringatan 75 Tahun Bom Nuklir di Hiroshima dari Little Boy jadi Origami Bangau, Ini Faktanya

15 Tahun Damai Aceh, Puluhan Penyair Indonesia Tulis Puisi untuk Aceh

Terkait Pengaduan Nelayan dan Pengusaha Boat, Ini Tanggapan DPRK Langsa

Disterilkan

Seiring penutupan, pihak RSU TP Abdya melakukan sterilasi seluruh ruangan rumah sakit.

“Penyemprotan disinfektan rutin kita lakukan,” kata Direktur RSU TP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB kepada Serambinews.com.   

Ismuha, panggilan Ismail Muhamamd menjelaskan seluruh tenaga medis, tenaga administrasi, cleaning service, Satpam pada RSU TP, jumlahnya tak kurang 800 orang perlu dilakukan swab missal secara bertahap.

Sebab, klaster baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah terbentuk di RSU TP Abdya.

Terbukti, dari 23 orang yang terinfeksi atau dinyatakan positif terpapar Covid-19, sebagian besar atau 17 orang diantaranya merupakan tenaga medis pada RSU TP setempat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved