Hagia Sophia
Inalillahi Wainailaihi Rajiun, Muadzin Masjid Agung Hagia Sophia Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Osman Aslan yang bertugas menjadi muadzin di Masjid Hagia Sophia sejak beralih fungsi, meninggal secara mendadak di masjid tersebut.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Inalillahi Wainailaihi Rajiun, seorang muadzin atau orang yang mengumandangkan Azan di Masjid Hagia Sophia meninggal dunia, Minggu (2/8/2020).
Osman Aslan yang bertugas menjadi muadzin di Masjid Hagia Sophia sejak beralih fungsi, meninggal secara mendadak di masjid tersebut.
Gubernur Istanbul, Ali Yerlikaya menyampaikan kabar meninggalnya Aslan dalam sebuah posting di Twitter, Selasa (4/8/2020).
Yerlikaya mengatakan bahwa almarhum Osman Aslan meninggal dunia karena serangan jantung.
• Dua Dokter Positif Corona, Tim Medis RSUD Aceh Singkil Uji Swab kepada Warga yang Pernah Kontak Erat
"Kami mendoakan agar rahmat dari Allah tercurahkan kepada keluarga dan kerabat Masjid Uhud, Muadzin-Kayyum, yang meninggal selama layanan dakwah secara sukarela di Hagia Sophia, karena serangan jantung," kata Gubernur.
Kepulangan muadzin kepada Sang Pencipta setelah beberapa hari Turki mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid setelah 86 tahun lamanya.
• Shalat Idul Adha di Masjid Hagia Sophia, Petugas Bagikan Sajadah, Masker, dan Air Minum untuk Jamaah
• Hagia Sophia Jadi Masjid, Majalah Turki Minta Kekhalifahan Islam, Warga Tafsir Seruan kepada Erdogan
• Erdogan Ingin Diingat Generasi Mendatang, Gereja Ortodoks dan Museum Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi
Melansir dari Public Radio of Armenia, Kamis (6/8/2020), Aslan bertugas menjadi muadzin di Masjid Hagia Sophia sejak hari pertama bangunan itu melaksanakan shalat Jumat pada 24 Juli 2020 lalu.
Selain menjadi muadzin, ia juga bertugas memberi tahu umat Islam dan para pengunjung tentang langkah-langkah pencegahan virus Corona di dalam bangunan megah itu.
Sebelumnya, pada hari Jumat (10/7/2020) lalu, pengadilan tinggi Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia di Istanbul menjadi museum.
Pembatalan itu membuat status Hagia Sophia kini menjadi sebuah masjid.
Hagia Sophia dibangun pada tahun 537 di bawah Kaisar Bizantium Justinian I sebagai Gereja katedral Patriarkat Ekumenis Konstantinopel.
Setelah Ottoman merebut Konstantinopel pada tahun 1453, basilika diubah menjadi masjid.
• Yunani Sebut 24 Juli Sebagai Hari Berkabung Setelah Hagia Sophia Gelar Shalat Jumat
• Ulama Italia Bela Paus Fransiskus, Sedih Melihat Perubahan Hagia Sophia Jadi Masjid
• Turki dan Yunani Bertukar Kata-kata Kasar, Konversi Hagia Sophia Jadi Masjid Berlanjut
Di bawah kekuasaan Utsmani, arsitek menambahkan menara dan penopang untuk melestarikan bangunan, tetapi mosaik yang menunjukkan citra Kristen dilabur dan ditutup.
Pada tahun 1934, di bawah pemerintahan Turki sekuler, masjid tersebut diubah menjadi museum.
Beberapa mosaik ditemukan, termasuk penggambaran Kristus, Bunda Maria, Yohanes Pembaptis, Justinian I, dan Zoe Porhyrogenita.
Maka, bangunan itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia di bawah UNESCO, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB, pada tahun 1985. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Ini Daftar 8 Anggota Paskibraka HUT RI Ke-75 di Istana, Salah Satunya dari Aceh
• Daftar Khatib Jumat 7 Agustus 2020 di Masjid Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen