Luar Negeri
Banteng Mengamuk dan Menanduk Bagian Pantat Matador Hingga Terlempar ke Udara
Matador tersebut bernama Enrique Ponce, seorang matador juara dari Spanyol.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Mursal Ismail
Akibat dari Covid-19, pada dampaknya juga dirasakan olahraga ini, popularitasnya ikut turun karena dilarangnya adanya kerumunan.
Salah satu warga Spanyol dari komunitas pecinta hewan La Tortura No Es Cultura, Carmen Ibarlucea mengatakan prihatin olahraga ekstrim tersebut kembali dilaksanakan.
"Apakah kita belum cukup mengalami peningkatan kematian dan rasa sakit dalam beberapa bulan terakhir?," tanyanya dalam sebuah pernyataan.
"Mereka kembali ke arena adu banteng, dan tanpa ampun dan tanpa air mata meminta perhatian lebih banyak warga untuk menyaksikan penyiksaan dan melihat makhluk hidup bertarung sampai sekarat," ujarnya.
"Sementara itu kami mayoritas sosial selalu menyerukan untuk berbudaya damai dan solid," tambahnya.
Sebelumnya kecaman-kecaman dunia juga ditujukan pada olahraga ini, karena dianggap melakukan penyiksaan kepada hewan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Penerimaan Negara dari BK Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang via Pelabuhan Kuala Langsa Rp 722 Juta
• Gangguan Gajah Berkurang, Petani di Aceh Timur Antusias Tanam Jagung
• Pascadosennya Positif Covid, Dekan FMIPA Hentikan Aktivitas Lab dan Instruksikan Semua Dosen WFH