Update Covid di Aceh
Mungkinkah Pemerintah Aceh Kerja Sama dengan Unsyiah untuk Uji Swab Masyarakat? Ini Jawaban Jubir
SAG mengatakan, saat ini kerja sama Pemerintah Aceh untuk itu masih berjalan dengan Balitbangkes Jakarta dan tidak terkendala apa pun.
Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Balitbangkes Aceh yang selama ini melayani uji sampel swab masyarakat di tengah darurat pandemi Covid-19 terpaksa harus berhenti sementara karena dikabarkan ada petugas yang positif atau terpapar corona.
Saat ini, uji sampel terpusat ke Unsyiah. Lalu apakah saat kondisi seperti ini, Pemerintah Aceh melakukan kerja sama dengan laboratorium Unsyiah untuk melayani masyarakat?
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) mengatakan, saat ini kerja sama Pemerintah Aceh untuk itu masih berjalan dengan Balitbangkes Jakarta dan tidak terkendala apa pun.
SAG tak menjawab detail apakah mungkin Pemerintah Aceh segera bekerja sama dengan Unsyiah karena Balitbangkes di Aceh saat ini tidak beroperasi lantaran petugas di sana dikabarkan positif Covid?
"Begini, kerja sama kita (Pemerintah Aceh) saat ini kan masih dengan Balitbangkes Jakarta. Skemanya sudah ada, jadi ini masih berjalan. Saat ini bukan tidak beroperasi tapi karena sterilisasi saja, jadi semua sampel dikirim ke sana dulu," kata SAG.
• Pemerintah Aceh dan DPRA Diminta Evaluasi Qanun LKS
• Santri MUDI Samalanga Kembali Ke Dayah Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19, Ini yang Dilakukan
• Pemko akan Batasi Jam Buka Warkop
Alasan lain, sebut SAG, saat ini Unsyiah sendiri juga punya beban tersendiri karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di Aceh.
Jadi, menurutnya, pelayanan swab tersebut tidak boleh tersentral di satu titik. Oleh karena itu, Pemerintah Aceh bersama Balitbangkes Aceh tetap terus melanjutkan kerja sama yang sudah ada dalam melayani masyarakat di masa darurat ini.
"Kita ingin berbagi beban, berbagi pelayanan. Unsyiah juga banyak loadnya sekarang, banyak yang swab di sana, akan ada persoalan tersendiri nanti jika swabnya cuma ada di sana saja (satu tempat). Karena kita tidak tahu akan menghadapi situasi ini sampai kapan," ujarnya.
Kemudian, masyarakat diminta tidak perlu resah. Sejauh kerja sama dengan Balitbangkes Aceh belum perlu dihentikan, maka proses pelayanan bagi masyarakat akan terus berjalan.
"Tapi untuk sementara karena kemarin ada petugas positif, ya semua sampel dikirim ke Jakarta dulu. Kalau ini sudah selesai segera beroperasi kembali," beber SAG.
• Ini Detik-detik Pemecatan Maurizio Sarri & Pengumuman Andrea Pirlo Sebagai Pelatih Kepala Juventus
• Hasil Liga Champions - Barcelona Lolos ke Perempat Final Usai Permalukan Napoli 3-1
• Kisah Tragis Pesawat Air India Express, Posting di Facebook Kembali ke Rumah, Nyawa Melayang
Selanjutnya, saat ini Pemerintah Aceh sudah memesan alat swab tes PCR sebanyak dua unit. Dan dalam waktu dekat, alat ini akan tiba di Aceh. Direncanakan alat tersebut nanti akan ditempatkan satu unit di RSUZA dan satu lagi di Balitbangkes Aceh.
"Jika sudah tiba alatnya maka pelayanan kita kepada masyarakat akan lebih maksimal. Intinya mekanisme kerja sama untuk sementara masih dengan Balitbangkes Aceh dan sejauh ini belum ada kendala apapun, jadi kerja sama itu dulu kita jalankan," pungkas SAG.(*)