Berita Luar Negeri
Jadi Pertama di Dunia, Putri Presiden Rusia Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Hasilnya Luar Biasa
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa salah satu dari dua putrinya yang sudah dewasa telah menerima dua suntikan vaksin.
Penulis: Said Kamaruzzaman | Editor: Said Kamaruzzaman
Laporan Said Kamaruzzaman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, MOSCOW - Rusia pada Selasa (11/8/2020) hari ini menjadi negara pertama di dunia yang secara resmi mendaftarkan vaksin virus corona dan sudah memvaksinasi sejumlah orang.
Putri Presiden Putin bahkan sudah disuntik dengan vaksin. Konon, hasilnya luar biasa. Presiden Putin menyebut sang putri kini memiliki sejumlah antibodi yang mampu menetralisir virus corona.
Putin menekankan bahwa vaksin tersebut telah menjalani tes yang diperlukan dan telah terbukti efisien, menawarkan kekebalan yang tahan lama dari virus corona.
Namun, para ilmuwan di dalam dan luar negeri telah memperingatkan Rusia untuk tidak terburu-buru mulai menggunakan vaksin sebelum uji coba Fase 3--yang biasanya berlangsung berbulan-bulan dan melibatkan ribuan orang.
• Langkah India Mencari Vaksin Covid-19
• Arab Saudi Uji Klinis Vaksin Virus Corona Tahap Tiga ke 5.000 Relawan, Bekerjasama dengan China
• Erick Thohir Sebut Indonesia Butuh Rp 65 Triliun untuk Vaksin Seluruh Masyarakat
Berbicara pada pertemuan pemerintah hari Selasa, Putin mengatakan bahwa vaksin tersebut telah menjalani pengujian yang tepat dan aman.
“Saya ingin mengulangi bahwa ini telah lulus semua tes yang diperlukan,” katanya. “Yang paling penting adalah memastikan keamanan penuh penggunaan vaksin dan efisiensinya.”
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa salah satu dari dua putrinya yang sudah dewasa telah menerima dua suntikan vaksin. "Dia telah mengambil bagian dalam eksperimen tersebut," kata Putin.

Putin mengatakan bahwa putrinya memiliki suhu 38 derajat Celcius (100,4 Fahrenheit) pada hari suntikan vaksin pertama, dan kemudian turun menjadi lebih dari 37 derajat (98,6 Fahrenheit) pada hari berikutnya.
Setelah suntikan kedua, tubuhnya kembali mengalami sedikit peningkatan suhu, tapi kemudian semuanya berakhir.
"Dia merasa sehat dan memiliki jumlah antibodi yang tinggi," tambah Putin.
Dia tidak merinci yang mana di antara kedua putrinya-Maria atau Katerina-yang menerima vaksin.
Pihak berwenang Rusia mengatakan bahwa pekerja medis, guru, dan kelompok berisiko lainnya akan menjadi yang pertama diinokulasi.
• Siapa Duluan Dapat Vaksin Virus Corona? Tidak Cukup untuk Semua Orang
• MUI Uji Halal Vaksin Covid-19 dari Tiongkok, Hasilnya Akan Keluar dalam Enam Bulan
• Anggota DPR RI Khawatir Vaksin Covid-19 Sinovac Dijadikan Bisnis Pemerintah Indonesia dan China
Wakil Perdana Menteri Tatyana Golikova mengatakan, vaksinasi dokter bisa dimulai paling cepat pada bulan ini.
Kementerian Kesehatan mengatakan dalam pernyataan Selasa bahwa vaksin tersebut diharapkan dapat memberikan kekebalan dari virus corona hingga dua tahun.
Pejabat Rusia mengatakan bahwa produksi vaksin dalam skala besar akan dimulai pada bulan September, dan vaksinasi massal dapat dimulai paling cepat pada bulan Oktober.
Ketika pandemi melanda Rusia, Putin memerintahkan pejabat negara untuk mempersingkat waktu uji klinis untuk potensi vaksin virus corona.
Menjadi negara pertama di dunia yang mengembangkan vaksin adalah masalah prestise nasional Kremlin saat berusaha menegaskan citra Rusia sebagai kekuatan global.
Stasiun televisi pemerintah dan media lain memuji para ilmuwan yang mengerjakannya dan menyajikan karya yang membuat iri bangsa lain.(AP)