Ibunda Cekgu Zaki Tiba di Nabire Papua, Tangisannya Pecah di Atas Makam Anaknya
Tangisannya pun pecah di makam anak semata wayangnya, di komplek pemakaman Girimulyo, Kabupaten Nabire. Air matanya jatuh tak terbendung
Ibunda Cekgu Zaki Tiba di Nabire Papua, Tangisannya Pecah di Atas Makam Anaknya
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masih ingat dengan Dahniar (55), ibu dari almarhum Muhammad Zaki, Cekgu yang meningal di Papua beberapa waktu lalu?
Alhamdulillah, keinginannya untuk berziarah ke makam anaknya di Tanah Papua terwujud. Dahniar dikabarkan telah berada di Nabire, Papua.
Tangisannya pun pecah di makam anak semata wayangnya, di komplek pemakaman Girimulyo, Kabupaten Nabire, Jumat (14/8/2020). Air matanya jatuh tak terbendung.
Kabar ketibaan Dahniar di makam anaknya itu disampaikan pendamping Dahniar, dr Mirza, kepada pekerja sosial di Aceh, Zulkarnaini alias Syeh Joel yang kemudian diteruskan ke Serambinews.com.
Saat menziarahi makam anaknya, Dahniar ditemani dr Fauziah bersama suaminya, Ramadhan, Bang Agam, serta para guru dari Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya.
Untuk diketahui, Muhammad Zaki, meninggal dunia dalam usia 36 tahun pada Senin (29/6/2020) pukul 03.30 WIT.
• Cekgu Zaki ‘Pergi’ Sebelum Sempat Bertemu Ibunya
• Cekgu Zaki Asal Krueng Mane Meninggal di Nabire Papua
• Almarhum Zaki, Guru Biasa yang Mampu Taklukkan Dunia untuk Bahagiakan Ibunya
Ia meninggal karena sakit, bahkan sempat koma beberapa hari di RSUD Nabire, Papua.
Muhammad Zaki meninggal dunia di Papua dalam status bertugas sebagai guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Sebelum Zaki menghembuskan nafas terakhir, Dahniar sebenarnya tengah bersiap-siap berangkat ke Papua.
Ia bahkan sudah tiba di Banda Aceh untuk mengurus segala keperluan, termasuk melakukan pemeriksaan swab untuk memastikan dirinya bebas dari Covid-19.
Namun sayang, rencananya itu batal. Di malam ia tiba di Banda Aceh, pada hari itu pula kabar duka itu berhembus dari Papua.
Meski demikian, ia tetap berkeinginan pergi ke Papua menziarahi makam anaknya.
• Delapan Toko Kayu Hangus Terbakar dalam Kebakaran Hebat Landa Bener Meriah
• Begini Cerita Kematian Abdullah Saat Diparang Tetangganya di Kebun, Motifnya Gara-gara Kerbau
• VIDEO Kematian Istri Muda yang Tergantung di Truk, Anak Pelaku Melihat Ayahnya Mencekik Leher Korban
Keinginannya terkabul. Pada Kamis (30/7/2020) lalu Dahniar terbang ke Papua.
Keberangkatannya diantar langsung oleh istri Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati, hingga di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Kamis (30/7/2020).
Adapun Biaya keberangkatan Dahniar besama pendamping dr Mirza dibiayai oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah melalui Dinas Sosial Aceh.
“Mudah-mudahan penerbangan ke Papua nyamn dan lancar ya Bu," ujar Dyah usai menyalami Dahniar.
Dyah berpesan kepada Ibunda Cekgu Zaki agar selalu tabah, tidak larut dalam kesedihan, dan menjaga kesehatan.
Meski berangkat dari Aceh sejak Kamis lalu, ternyata baru Jumat tadi Dahniar tiba di makam anaknya di Nabire.
• Korban Selamat Ledakan Dahsyat Beirut Minta DK PBB Selidiki Penyebab Amoniak Nitrat Meledak
• Jelang Peringatan Damai, Jusuf Kalla: Aceh Butuh Pembangunan, Rakyat Butuh Kemakmuran
• Gadis asal Langsa Ini Trauma Usai ‘Dibegal’ Dadanya di Jalan, Begini Kronologis Kejadiannya
Jadwal penerbangannya dari Jaya Pura ke Nabira sempat beberapa kali dibatalkan akibat Pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah tadi pagi waktu Papua ibu Dahniar tiba di Nabire, dan langsung ke makam anaknya, sangking ia ingin segera melihat pusara Cek Gu Zaki” ujar dr Mirza.
Ia juga mengakui, Dahniar sangat merindukan pusara anaknya, namun kondisi berkata lain sehingga butuh waktu lama perjalanan dan tiba di Nabire.
“Terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriasnyah dan para pihak yang sudah membantu kami,” ujar Mirza.(*)
• Inilah Hwasong-15 Rudal Kebanggaan Kim Jong Un, Diklaim Sanggup Meluluhlantakkan AS dan Israel
• Salut, Guru SD di Aceh Tamiang Datangi Rumah Murid sambil Bawa Papan Tulis untuk Belajar Tatap Muka
• Breaking News: Tiga Warga Aceh Meninggal Dunia di Kapal Cina, Jenazahnya Diselundupkan ke Batam
