Breaking News

Update Corona di Subulussalam

Setelah Seorang Pasien Covid-19 Meninggal, Dokter & Nakes RSUD Subulussalam Diswab, 2 Ruang Ditutup

Swab massal terhadap para nakes dan pendukung RSUD Kota Subulusalam ini menyusul meninggalnya seorang pasien.

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah, Jumat (14/8/2020) menjalani PCR atau polymerase chain reaction terkait meninggalnya salah seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Laboratorium Unsyiah Banda Aceh. 

Swab massal terhadap para nakes dan pendukung RSUD Kota Subulusalam ini menyusul meninggalnya seorang pasien.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sebanyak 47 tenaga kesehatan (Nakes) plus dokter di RSUD Subulussalam menjalani swab.

Mereka yang diswab ini karena dicurigai covid-19.

Sehingga dilakukan swab massal atau PCR atau polymerase chain reaction pada Jumat (14/8/2020).

Swab massal terhadap para nakes dan pendukung RSUD Kota Subulusalam ini menyusul meninggalnya seorang pasien.

Pasien itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab Laboratorium Unsyiah.

Pasien Covid-19 yang positif tersebut berinisial NM berusia 48 tahun (sebelumnya tertulis 49).

Sementara, dokter yang diswab antara lain Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam dr Muhammad Armansyah serta direktur RSUD Subulussalam.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem mengatakan ada sebanyak 47 tenaga kesehatan dan pendukung di sana diswab.

Korea Utara Resmi Cabut Lockdown, Kim Jong Un Tolak Bantuan Meski Tengah Dilanda Bencana Banjir

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 5 Dibuka Siang Ini, Berikut Cara Daftar Online dan Offline

Tak Ada Hiburan Rakyat Memperingati HUT RI di Bireuen, Bila Ada Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Ini karena ke-47 nakes yang terdiri dari dokter umum, spesialis, perawat dan tenaga pendukung kontak dengan pasien yang meninggal dunia Kamis (13/8/2020).

Adapun tenaga medis yang diswab tersebut masing-masing dokter spesialis dua orang.

Mereka adalah spesialis paru dan penyakit dalam. Lalu lima dokter umum serta 30 perawat.

Tak hanya itu, dua petugas laboratorium dan dua petugas radiologi serta CS tiga orang juga diswab.

Kemudian tiga orang tenaga pendukung masing-masing dua manajemen dan satu orang sopir ambulans.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved