Update Corona di Subulussalam

Lima Nakes yang Positif Covid-19 di Subulussalam Tanpa Gejala, Semuanya perempuan

Lima tenaga kesehatan RSUD Kota Subulussalam yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa bergejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM –  Lima tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa bergejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada Serambinews.com, Selasa (18/8/2020) terkait lima nakes yang terpapar virus corona

Menurut dr Dewi, kelima nakes yang positif Covid-19 merupakan perawat yang menangani dua pasien terkait selama dirawat di RSUD Subulussalam.

Kelima nakes ini kontak erat dengan pasien yang semula dirawat di ruang kelas III dan II. Kedua pasien masing-masing NM (48) tahun yang meninggal pekan lalu.

Kemudian seorang lagi pasien asal Kotabaharu, Aceh Singkil dan belakangan dari gejala klinis mengarah penyakit covid-19. Kini sang pasien dalam pemantauan Dinkes Aceh Singkil.

Masih menurut dr Dewi, selama menjalani isolasi kelima nakes RSUD Subulussalam dalam kondisi sehat dan tidak ada gejala apapun secara klinis.

Sesuai petunjuk dokter paru, nakes ini akan dipantau hingga sepuluh hari sejak swab. Nanti akan dicek kembali kalau negative dan tidak ada gejala dinyatakan sembuh. Besok rencananya nakes ini menjalani foto thorax,” ujar dr Dewi.

Sementara bagi nakes yang negative juga tetap menjalani isolasi mandiri di rumah. Para nakes ini masih diliburkan dari tugas di RSUD hingga beberapa hari kedepan.

Kemudian ada lima nakes yang hasil swabnya negative namun diisolasi bersama rekannya yang positif.

Isolasi tersebut dilakukan menyusul keluarnya hasil Swab lima rekannya yang dinyatakan positif Covid-19.

Warga Terpapar Covid-19 di Lhokseumawe Terus Bertambah

Dipercaya Menjaga Rumah, Reza Justru Kuras Seluruh Barang Milik Saudaranya

Pemkab Aceh Singkil Salurkan Bantuan Masa Panik pada Korban Kebakaran Pulau Banyak

LIVE VIDEO Panteu Meudiwana, Atraksi Seni Untuk Aceh Bangkit di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Dokter Dewi mengatakan dari 52 tenaga kesehatan yang diswab lima diantaranya dinyatakan positif covid-19.

Mereka terpapar covid-19 setelah kontak erat dengan salah seorang pasien yang juga positif dan meninggal dunia.

Nah, untuk 47 nakes lainnya dinyatakan negarif berdasarkan hasil swab laboratoriuam penyakit infeksi Unsyiah yang dikeluarkan Senin 17 Agustus 2020.

Namun karena kelima nakes yang positif mempunya rekan di kamar sehingga lima lainnya juga diisolasi.

“Saat diisolasi kan nakes ini masing-masing satu kamar dua orang, jadi karena ada lima positif jadi rekan sekamarnya juga kita isolasi. Maka sekarang total yang diisolasi ada 10 orang,” terang dr Dewi

Ke 10 nakes ini menjalani isolasi di sebuah lokasi karantina yang difasilitasi Pemerintah Kota Subulussalam.

Selain ke 10 nakes, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam akan melakukan tracking terhadap keluarga mereka atau warga yang pernah kontak.

Dinkes Subulussalam akan melakukan swab terhadap keluarga  nakes yang positif tersebut jika ada kontak erat dengannya.

Sebegaimana diketahui Masyarakat Kota Subulussalam sepatutnya meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran wabah Covid-19 di daerah ini.

Pasalnya, saat ini  Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam mengkonfirmasi mencapai 9 orang termasuk seorang yang telah meninggal dunia pekan lalu.

Hal itu disampaikan Baginda Nasution, SH MM juru bicara Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (18/8/2020) di Posko Covid-19.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi jumlah warga terpapar covid-19 sejak Kamis (13/8/2020) pekan lalu.

Kasus pertama yakni warga berinisial FA usia 20 tahun tersebut terkonfirmasi covid-19 30 Juli lalu.

FA dilaporkan sedang menjalani pendidikan di Banda Aceh. Dia dinyatakan positif covid-19 sesuai hasil pemeriksaan sampel/swab 27 Juli 2020 di Litbangkes Aceh nomor 010/1548.26/VIII/2020.

Kasus selanjutnya warga berinisial NM (48) warga desa Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kiri yang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam pekan lalu.

Kemudian tujuh kasus lainnya disampaikan dalam konferensi pers sore tadi. Konferensi pers dituangkan juga dalam surat resmi Gugus Tugas Covid-19 Nomor 130/051/2020 tentang penambahan kasus positif-19 di Kota Subulussalam.

Menurut Baginda, berdasarkan hasil swab laboratorium Unsyiah yang diterima tim gugus hari ini bertambah jumlah warga yang positif covid-19 di Kota Subulussalam.

Jumlah penambahan orang yang positif covid-19 di Subulussalam sebanyak tujuh orang. Dari jumlah itu lima diantaranya merupakan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Kelima tenaga kesehatan RSUD Kota Subulussalam ini diswab pada Jumat (14/8/2020) lalu setelah mengalami kontak erat dengan seorang pasien positif covid di sana.

Sementara dua lainnya, dinyatakan positif sesuai hasil Swab Unsyiah tanggal 15 Agustus 2020 Nomor 241/PKU/VIII/2020.

Surat ditujukan ke Dinas Kesehatan Kota Subulussalam Aceh dan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam.

Israel Hentikan Pasokan Bahan Bakar, Pembangkit Listrik di Jalur Gaza Ditutup

Melirik Potensi Kopi Liberika, Kopi Rasa Nangka Asal Tangse Pidie

VIDEO Pesona Pantai Ujong Blang, Destinasi Wisata Tertua di Kota Lhokseumawe

Lagi, Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Meninggal, Total Kini Menjadi 10 Orang dari 9 Kecamatan

Salah seorang merupakan warga berinisial K (49) berjenis kelain pria, warga Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri.

K dinyatakan positif setelah kontak erat dengan Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid beberapa waktu lalu. Lalu,  pada tanggal 12 Agustus 2020 menjalani Swab RT-PCR untuk diperiksa ke lab Unsyiah.

Seorang warga yang juga postif lagi berinisial LE (30) jenis kelamin perempuan dan berstatus sedang mengikuti pendidikan di Banda Aceh.

LE dinyatakan sudah beberapa waktu lalu di Banda Aceh dan merupakan klaster Rumah Sakit H Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sementara lima warga yang juga dinyatakan positif merupakan kalangan medis atau tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.

Baginda menjelaskan, hasil Swab terhadap 52 tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam ada lima orang terkonfirmasi positif covid-19.

"Jadi benar, sesuai hasil swab Lab Unsyiah ada lima tenaga kesehatan kita yang terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan pasien covid yang meninggal pekan lalu," ujar Baginda

Dikatakan, sesuai hasil swab dari surat laboratorium penyakit infeksi universitas Syiah Kuala Nomor 258/PKU/VIII/2020 tanggal 17 Agustus 2020 ditujukan kepada RSUD Kota Subulussalam.

Dilaporkan kelima tenaga kesehatan yang positif Covid-19 merupakan perawat.

Kelimanya bertugas di ruang kelas III interna, kelas II dan isolasi.

Mereka dikabarkan kontak erat dengan pasien yang meninggal dunia dan postif Covid-19 pekan lalu.

Lima tenaga medis yang positif covid-19 masing-masing berinisial NM (29) jenis kelamin perempuan beralamat Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.

Lalu J (28) jenis kelamin perempuan alamat di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan.

Kemudian DS (30) jenis kelamin perempuan alamat Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri.

Selanjutnya MF (31) jenis kelamin perempuan alamat Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Terakhir berinisial I (31) jenis kelamin perempuan alamat perumahan Irada, Subulussalam Barat, Kecamatan Simpang Kirim

Selain itu ada pula perawat yang diduga terpapar covid-19 karena kontak dengan pasien asal Aceh Singkil.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved