Luar Negeri

Polisi Filipina Tembak Mati Kopral Tentara, Diduga Terlibat Perdagangan Narkotika

Kopral Angkatan Darat, Abdal Asula, tewas dalam pengerebekan, diduga terlibat dalam perdagangan narkotika.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Rappler
Kopral Angkatan Darat Abdal Asula, tewas dalam pengerebekan narkotika 

SERAMBINEWS.COM - Polisi Nasional Filipina (PNP) menjelaskan ada satu dari empat perwira intelijen Angkatan Darat yang tewas dalam penyergapan di Jolo, Sulu, Filipina, memiliki jabatan yang cukup strategis. 

Melansir dari Rapper pada hari Rabu (19/8/2020), keempat perwira Angkatan Darat yang tewas pada pengerebekan itu, diduga kuat terlibat dalam jual-beli obat-obatan terlarang (narkotika).

Salah satu tentara yang tewas dalam pengerebekan adalah Kopral Angkatan Darat, Abdal Asula.

Polisi Nasional Filipina (PNP) menerangkan Kopral tersebut terlibat dalam bagian narkotika.

Ketua Kepolisian Bangsamoro, Brigadir Jenderal Manuel Abu, menjelaskan, pada hari Rabu (19/8/2020), Kopral Angkatan Darat Abdal Asula, termasuk dalam target.

Hal ini karena alasan kerabat dekatnya diduga terlibat dalam perdagangan narkoba.

"Beberapa kerabat Kopral Asula ditangkap dan ada yang tewas saat pengerebekan oleh PDEU (Satuan Penegakan Narkoba) Sulu, Filipina dalam operasi anti narkoba," kata Abu memberikan keterangan.

Abu menjelaskan keterlibatan beberapa pejabat Filipina, bahwa ada keterlibatan dengan obat-obatan terlarang.

Gempa Guncang Filipina Tengah, Satu Orang Tewas, Puluhan Orang Terluka, Ini Dia Foto-Fotonya

Awak Kapal Ocean Star 86 Asal Filipina Terdampar Berbulan-Bulan di Laut China, Minta Diselamatkan

Presiden Filipina Tetapkan Hari Raya Idul Adha sebagai Libur Nasional, Hormati Umat Muslim Negaranya

Narkoba dianggap berbahaya bagi pertahanan dan keamanan nasional Filipina.

Brigadir Jenderal Polisi, Manuel Abu mengatakan, Kopral Asula memiliki saudara laki-laki yang juga tewas dalam pengerebekan pada saat operasi anti-narkoba pada 14 Maret 2020 lalu.

Tidak diketahui pasti, apakah Kopral Asula terlibat secara langsung dalam perdagangan narkotika.

Namun dugaan kuat Asula terlibat, karena polisi menemukan pihak dari militer bekerja dengan seorang tersangka narkoba.

Kepala staf Angkatan Bersenjata Letnan Jenderal Gilbert Gapay dan Senator Ronald "Bato" de la Rosa, meminta agar diberikan waktu untuk menyajikan laporan investigasi dari pihak militer.

Temuan dari militer tampaknya untuk menyanggah temuan pihak kepolisian.

Namun, sidang ditunda sementara, Senator De la Rosa malah meminta Gapay untuk menyerahkan temuan militer kepada pengadilan. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Video Momen Langka Macan Tutul Lahirkan Empat Anaknya yang Imut-imut di Gubuk

Polisi Selidiki Kebakaran Pondok di Puncak Grapella, Kumpulkan Sejumlah Barang Bukti

Seorang Pasien Reaktif Covid-19 Tolak Diisolasi di RSUD Simeulue, Musyawarah Libatkan Polisi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved