Berita Internasional

Pengkritik Pemerintah Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun, Dilarang Dipindahkan ke Rumah Sakit Lain

Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh yang diyakini oleh sekutu-sekutunya telah dicampur racun dalam penerbangan dengan pesawat.

Evgeniy Sofiychuk/AP
Pemimpin Opisisi Rusia Alexei Navalny Diduga Diracun, Sosoknya Dikenal sebagai Kritikus Vladimir Putin 

SERAMBINEWS.COM, OMSK - Alexei Navalny, seorang pengkritik pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, harus mendapatkan perawatan medis setelah diduga diracun, menurut juru bicaranya pada Jumat.

Rumah sakit yang menangani Navalny menolak untuk memindahkannya ke fasilitas kesehatan yang lebih baik.

Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh yang diyakini oleh sekutu-sekutunya telah dicampur racun, dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8/2020). Ia langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Omsk, wilayah Siberia.

Saksikan Jenazah Berpindah Tempat, Petugas Kamar Mayat di Rusia Lari Terbirit-birit

Departemen Kehakiman AS Akan Batalkan Keputusan Pembatalan Hukuman Mati Pelaku Bom Marathon Boston

Laporan Intelijen, Iran dan Rusia Bayar Taliban Jika Serang Pasukan Amerika Serikat

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, pada Jumat mengutip dokter kepala yang menyebut kondisi Navalny tidak stabil dan pihak rumah sakit menganggap keinginan kerabat untuk memindahkan Navalny ke fasilitas kesehatan lain tidak cukup kuat untuk dibenarkan.

"Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu," kata Yarmysh melalui unggahan di media sosialnya.

Terkait dugaan diracun, Anatoly Kalinichenko, wakil dokter kepala di rumah sakit tempat Navalny dirawat, menyatakan, ia tidak menemukan jejak racun dalam pengujian yang dilakukan.

Dokter itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai diagnosis penuh terhadap kondisi Navalny, namun ia masih belum dapat mengungkapkannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan dukungan terhadap Navalny dengan upaya untuk menyediakan perawatan terbaik yang memungkinkan bagi dia.

Polres Pidie Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Menara Air Berusia Ratusan Tahun

Peneliti Malaysia Temukan Jejak Kaki Dinosaurus Sauropoda, Perkirakan Berusia 160 Juta Tahun

Ilmuan Dunia Ragukan Vaksin Covid-19 Produksi Rusia, Vietnam Justru Mengajukan Pembelian

"Saya amat prihatin dengan laporan mengenai peracunan Alexei Navalny, kesehatannya, serta penolakan izin untuk memindahkannya keluar dari Rusia. Kita harus yakin 100% bahwa keamanannya terjamin," tulis Morawiecki dalam cuitan di Twitter.

Sementara itu, Prancis dan Jerman pada Kamis (20/8) menawarkan perawatan medis di negara mereka untuk pemimpin oposisi Rusia itu. Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut bahwa mereka sangat prihatin dengan apa yang terjadi kepada Navalny--salah satu pengkritik keras Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Kabar yang kami terima saat ini amatlah sangat membuat tak nyaman. Kami akan terus mengikuti situasinya secara lekat," kata Macron dalam konferensi pers bersama Merkel setelah pembicaraan itu.(reuters/antara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved