Kisah Pilu Dinda Jadi PSK Demi Beli Obat untuk Ibu yang Sakit, Kuat Layani 8 Tamu Sehari

Dinda memutuskan menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi menyambung hidup dan membeli obat untuk ibunya.

Editor: Amirullah
Eva
Ilustrasi - Berhubungan intim. 

SERAMBINEWS.COM - Susahnya mencari pekerjaan yang halal membuat Dinda harus terjun ke dunia gelap.

Dinda memutuskan menjadi pekerja seks komersial (PSK) demi menyambung hidup dan membeli obat untuk ibunya.

Malangnya Dinda bahkan kuat melayani 8 tamu per hari yang usia pelanggannya seumuran dengan almarhum ayahnya.

Hal ini diceritakan Dinda saat terjaring di apartemen kawasan Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Selama bekerja sebagai PSK di apartemen tersebut, Dinda (19) mampu melayani hingga 8 pria dalam sehari.

Hari itu Dinda dibooking oleh Dafa.

Dafa tak lain adalah Kabid Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghusfron Falfeli.

Bukannya melayani, kini Dinda terjaring Satpol PP Kota Tangerang.

Dinda mengaku tinggal di bilangan Jakarta Barat.

Awalnya Dinda bukan bekerja sebagai PSK.

Dinda tadinya bekerja sebagai admin yang bertugas melakukan transaksi via aplikasi, lalu meneruskan pesanan ke penyedia layanan esek-esek.

Namun lama kelamaan Dinda tergiur dengan uang yang didapat dari menjual diri.

Dinda mengatakan setiap harinya ia bisa mengantongi Rp 1 juta.

"Paling banyak Rp 2,5 juta," kata Dinda dikutip dari Tribun Jakarta.

Sudah dua bulan Dinda menjalani pekerjaan ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved