Kupi Beungoh
“Aceh Carong” Telah Pergi Bersama Irwandi ke Pulau Jawa (Bagian 1)
Ketika Irwandi & Nova ikut kontestasi, dan mengajukan tema besar kampanye “Aceh Carong”, saya berpikir itu tema kampanye orisinal Irwandi yang jenius.
Sayang sekali ia mengalami hidup yang didefinsikan oleh seorang fillosof sebagai “sebuah kejadian yang menimpa dirinya, ketika ia cukup fokus untuk mengurus yang lain, terutama orang banyak”.
Bahwa ia punya kelemahan, itu sesuatu yang sangat manusiawi dan sering menimpa banyak pemimpin, dan biarlah itu menjadi urusan sejarah.
Ia meninggalkan sejumlah warisan, tetapi untuk kali ini biarlah kita singgung saja “carong”, baik sebagai obat psikiologis untuk generasi muda Aceh, maupun konsep tehnokratis dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan Aceh.
• Di Indonesia Masih Jadi Perdebatan, Inilah 10 Negara yang Legalkan Tanaman Ganja sebagai Obat
• Hebat! Gadis Aceh Lolos ke Grand Final Ajang Miss Earth 2020, Berikut Profil Lengkap Sausan
Sayang, setelah ia pergi, carong Aceh hanya tinggal nama.
Yang terjadi justeru sejumlah kejadian yang membuat masyarakat awam, pemuda dan mahasiswa, serta banyak orang pintar, apalagi ilmuwan di kampus-kampus Aceh tidak dapat tidur nyenyak.
Publik masih ingat ketika Pemerintah daerah Aceh menggugat publikasi kemiskinan Aceh oleh BPS yang dituduh tidak benar, dan bahkan ingin mengerahkan para akademisi Aceh untuk membuat survei tandingan untuk itu.
Itu adalah “proklamasi” pertama carong telah tidak lagi bersama dengan Pemerintah Aceh.
Sebenarnya soal yang diragukan Pemda hanya satu, kenapa angka penurunan kemiskinan Aceh terlalu kecil selama periode Irwandi Nova.
Ada “phobia” angka belebihan yang dipertontonkan dengan kasat mata.
Angka kecil penurunan kemiskinan tahun berjalan itu sudah okey sebenarnya, untuk sebuah periode pemerintahan Irwandi yang baru setahun lebih.
Ketidaktahuan dan kenaifan pelanjut Irwandi ini jelas sebuah “demonstrasi” tidak carong yang diperagakan kepada publik.
• Ada Mobil Terbang di Jepang, SkyDrive Melaju di Udara Tokyo Untuk Pertama Kali
• Geger Sebuah Pulau di Buton Ditawarkan Rp 37 Ribu per Meter di Situs Online
Gebrak Masker
Semenjak kejadian itu sampai dengan hari ini banyak sekali contoh barang yang dikerjakan dan di demonstrasikan pemerintah Aceh yang surah kehilangan “roh carong” seperti yang dijanjikan oleh pasangan Irwandi-Nova.
Ambil saja kasus yang terakhir yang akan digelar mulai minggu hari ini.
Operasi besar melawan Covid-19 yang diberi kode “Gebrak Masker” yang diharapkan sebagai gerakan super serius untuk menghalau dan memusnahkan Covid-19 , dan menyelamatkan nasib 5 juta rakyat Aceh.