Nelayan Aceh di India

61 Nelayan Aceh yang Terdampar di India Belum Bisa Pulang, Pemerintah Diminta Fasilitasi Kepulangan

Menurut M Adli, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh perlu memfasiltasi pemulangan nelayan asal Aceh ini.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Anggota International Colective of Fish Worker (ICSF) Indonesia, Dr M Adli Abdullah. 

Menurut M Adli, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh perlu memfasiltasi pemulangan nelayan asal Aceh ini.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebuah LSM internasional yang fokus pada nelayan, mengabari saat ini terdapat 69 orang nelayan Indonesia masih terdampar di Port Blair, India.

Anggota ICSF (International Colective of Fish Worker) dari India, Sabastian mengabari kondisi terkatung-katung nelayan dari Aceh dan Sumatra Utara tersebut.

Info itu disampaikan oleh anggota LSM itu kepada anggota ICSF lainnya dari Indonesia, Dr M Adli Abdullah, melalui surat elektronik, Minggu (6/9/2020) waktu Banda Aceh.

Dan saat ini, para nelayan belum bisa pulang ke Indonesia. Dari 69 nelayan itu, 61 di antaranya merupakan nelayan asal Aceh. Delapan lainnya merupakan nelayan asal Sumatera Utara.

Bertambah 78, Corona di Aceh Tembus 2.000 Kasus

Ternyata, Jalan Kaki 30 Menit Setiap Pagi untuk Cegah Penyakit Jantung dan Stres

Ini Sederet Manfaat Rutin Minum Air Putih Saat Bangun Tidur di Pagi Hari

"Saya baru mendapat kabar secara elektronik dari sesama Anggota ICSF, yang menyebutkan saat ini terdapat 61 nelayan Aceh dan 8 dari sumatra utara berada di port blair India tidak bisa pulang, situasinya mengkhawatirkan," Ujar M Adli Abdullah, anggota ICSF kepada Serambinews.com, Minggu (6/9/2020) sore.

Menurut M Adli, Pemerintah Aceh dan DPR Aceh perlu memfasiltasi pemulangan nelayan asal Aceh ini.

"Ini persoalan kemanusiaan, saya didatangi oleh para keluarga korban, sebagai anggota ICSF kabar ini telah kami teruskan kepada kementerian dan lembaga-lembaga nelayan di Aceh dan Nasional," katanya.

"Saya berpikir kita harus advokasi supaya nelayan Aceh yang sudah lama terdampar di India dapat berkumpul kembali dengan keluarganya," Lanjut M Adli Abdullah.

Sebagaimana diketahui, 69 nelayan tradisional Indonesia terdampar di Andaman Nicobar India beberapa waktu lalu. Mereka terkatung-katung di Port Blair, Ibukota Andaman India.

M Adli mengutip pernyataan koleganya Sabastian yang menyebutkan bahwa dari 69 nelayan itu, 61 diantaranya berasal dari Aceh dan 8 dari Sumatra Utara.

Dalam surat elektroniknya, teman Adli Abdullah di Port Blair sempat berjumpa dengan Zubir Amir nelayan Sumatera Utara dan Dahrul bin Zakaria dari Bireun Aceh yang memberitahukan bahwa ada 69 nelayan yang telah selesai menjalani hukuman dan menunggu proses pemulangan.

Menurut nelayan Aceh di India, mereka sangat mengharapkan Pemerintan Aceh dan DPR Aceh agar dapat membantu pemulangan nelayan asal Aceh di India.

"Mereka sekarang stres karena tiada kepastian kapan mareka dapat pulang untuk kumpul dengan keluarga," kata Dosen Fakultas Hukum Usnyiah ini.

"Kami butuh kepedulian, kami rindu dengan keluarga di Aceh, kami berharap pemerintah Aceh dapat membantu kami," ujar salah seorang Nelayan kecil asal Aceh kepada Sabastian sebagaimana disampailan kepada M Adli Abdullah kepada Serambinews.com. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved