Awalnya Tak Percaya Corona, Mahasiswa Ini Malah Positif Covid-19 Jelang Sidang Skripsi, Ini Kisahnya

Achmad Bachtiar, mahasiswa dari Universitas Al Azhar Indonesia ini positif terkena virus corona pada akhir Juli 2020.

Editor: Amirullah
Tribunnews/Istimewa
Achmad Bachtiar, mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia saat melakukan sidang skripsi secara online. Achmad terkena virus corona menjelang sidang akhirnya. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut kisah seorang mahasiswa yang terkena virus corona menjelang sidang skripsinya.

Bukti virus corona dapat menyerang siapa saja, memang nyata adanya.

Bahkan virus tersebut bisa juga menyerang kepada seseorang yang kurang mempercayai keberadannya.

Achmad Bachtiar, mahasiswa dari Universitas Al Azhar Indonesia ini positif terkena virus corona pada akhir Juli 2020.

Achmad, sapannya, mengaku sempat tidak mempercayai adanya virus corona.

Hal itu lantaran dirinya tidak pernah melihat bukti nyata adanya virus corona di lingkungannya.

()Achmad Bachtiar saat melakukan Tes Swas PCR untuk pertama kalinya dan menunjukkan Hasil Positif Covid-19.

Bahkan, disaat tingginya angka penambahan kasus Covid-19 setiap hari, Achmad seakan masih kurang peduli.

"Saya enggak pernah liat bukti konkrit di lingkungan saya, semua teman-teman saya juga terlihat masih aman-aman saja."

"Jadi percaya nggak percaya sama virus corona karena ngga liat langsung, eh tau-taunya ngerasain sendiri," tutur Achmad kepada Tribunnews, Rabu (9/9/2020).

Pria berusia 21 tahun ini terkena Covid-19 dari klaster keluarga.

Ia tertular dari kakak kandungnya, yang masih bekerja dari kantor di bilangan Jakarta Barat, dalam rangka adaptasi kebiasaan baru.

Rupanya, sang kakak tertular dari rekan kerja yang menunjukkan gejala, namun tetap bekerja satu ruangan dengannya.

()Achmad Bachtiar saat melakukan Tes Swas PCR kedua dan hasilnya negatif, diharuskan berjemur dan menjemur barang-barangnya.

"Terus satu ruangan itu tes swab PCR dan hasilnya 8 dari 10 orang positif."

"Kakak saya ini termasuk yang OTG, berhubung saya kontak langsung dengan kakak saya, jadi kita berdua isolasi mandiri di rumah," terangnya.

Achmad menceritakan, terhitung total dirinya dan sang kakak melakukan pemulihan, sekitar tiga minggu lamanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved