Kupi Beungoh

VUCA, Covid-19 dan Katak Rebus

Sejak merebak pandemi covid-19 di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Kita menghadapi perubahan dalam kehidupan

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ridhalul Ikhsan, Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsyiah 

Mental pembelajar adalah modal untuk membentuk masyarakat inspiratif. Ciri masyarakat pembelajar akan terlihat dari narasi-narasi yang dibangun di media sosial, berisi narasi-narasi inspiratif yang membangun optimisme dan bukanlah berisi narasi-narasi yang menebar ketakutan, hoax dan membangun pesimisme.

Ketiga, membangun kekuatan kolaborasi untuk menghadapi kompleksitas (complexity). Kolaborasi ialah cara menyatukan potensi dan kekuatan, apalagi dalam dunia yang penuh kompleksitas dengan masalah yang tidak hanya mengandung satu variabel, tapi multivariabel.

Pekerja China dan Jejak Laksamana Cheng Ho di Aceh

Menghadapi covid-19 dokter tidak bisa sendiri, diperlukan riset interdisiplin dengan pemanfaatan analisa big data, kecerdasan buatan serta metode pemodelan molekular. Serta kolaborasi pemerintah dengan lembaga lintas sektor, dalam maupun luar negeri. Menghadapi masalah yang multivariabel dan terkait satu sama lain memerlukan kolaborasi yang lebih kuat.

Keempat, mengatasi ambiguitas dengan kelincahan (agility). Ambiguitas adalah keadaan yang didalamnya tergantung penafsiran yang berbeda. Setiap orang memiliki penafsiran yang berbeda tentang suatu hal. Perbedaan penafsiran ini sering kali menimbulkan kekacauan. Sebagai contoh ambiguitas publik terhadap metode diagnostik covid-19.

Pada awal fase pandemi masyarakat hanya mengenal uji diagnostik Rapid Test Antibody dan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Rapid test antibody hanya memakan waktu 10-15 menit dengan nilai bias yang tinggi. Sedangkan RT-PCR sebagai standar baku emas (paling akurat) membutuhkan waktu 1-2 hari.

Seiring berjalannya status pendemi, pemerintah memperkenalkan uji baru berupa Rapid Test Antigen dimana waktu pemeriksaan 20-30 menit dan Test Cepat Molekular (TCM) dengan waktu pemeriksaan kurang dari dua jam.

Rapid test antigen diklaim mempunyai nilai akurasi yang lebih tinggi dari pada rapid test antibody, sedangkan TCM mempunyai nilai presisi yang sama dengan RT-PCR tetapi mempunyai waktu pemeriksaan yang lebih singkat.

Kawanan Gajah Liar di Seumanah Jaya Aceh Timur Dipasang GPS Collar

Hal ini lah yang membuat publik bertanya, kenapa kemarin dan sekarang berbeda? sehingga muncul opini dan narasi tendensius di masyarakat yang meragukan kinerja tenaga medis. Tentunya hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat, yang menuntut kecepatan dan akurasi diagnostik, mampu dilakukan dalam waktu yang singkat.

Di sinilah masyarakat didorong menjadi pembelajar yang lincah, untuk menjadi kelompok yang siap menyerap informasi dan merespon perubahan dengan bijak.

Kita patut bersyukur karena kini para ilmuwan banyak yang telah menjadi pembelajar yang lincah. Dalam waktu sembilan bulan yang lalu, telah banyak dilakukan penelitian untuk mengatasi covid-19. Padahal covid-19 ialah baru, pembelajar yang biasa-biasa saja tidak akan mampu secepat ini.

Keempat kata kunci di atas ialah upaya minimal untuk menghadapi ketidakpastian. Tugas kita ialah membuat ketidakpastian menjadi kepastian. Ketidakpastian akan berlangsung lama di kala sesuatu itu baru dan kita tidak punya pengetahuan tentangnya. Sebaliknya, ketidakpastian segera berlalu di kala kita memilliki pengetahuan dan kemampuan menghadapinya.

Katak Rebus

Sebagian dari kita mungkin sudah tahu tentang analogi “katak rebus”. Seekor katak yang dimasukkan ke dalam panci yang berisi air panas, ia akan langsung melompat keluar dari panci.

Sementara apabila ia dimasukkan ke dalam panci yang berisi air dingin, ia akan menetap di dalam panci. Meski kemudian air di dalam panci itu dipanaskan hingga mendidih, sang katak tetap tidak melompat. Sang katak akhirnya mati terebus di dalam panci.

Viral Rekaman Pengunjung Restoran Selamatkan Anak dari Penculikan, Ibu dan Anak Menjerit

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved