Kupi Beungoh
VUCA, Covid-19 dan Katak Rebus
Sejak merebak pandemi covid-19 di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019 lalu. Kita menghadapi perubahan dalam kehidupan
Editor:
Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ridhalul Ikhsan, Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsyiah
Analogi “katak rebus” ini ditujukan kepada mereka yang tidak menyadari adanya perubahan yang begitu cepat di luar sana. Ia enggan berubah dan tetap nyaman dengan status quo.
Ia merasa kuat, besar, unik dan memiliki banyak kelebihan. Pada hakekatnya, ia sedang direbus, tetapi ia tidak menyadari apa yang terjadi.
Sebagai penutup penulis ingin mengutip kalimat bijak Peter F Drucker ialah “Bahaya terbesar pada saat turbulensi bukanlah turbulensi, melainkan bertindak dengan logika kemarin”.
*) PENULIS adalah Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FK Unsyiah
KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis