Opini
Pesona Taman Krueng Daroy 2020
Setelah bertemu dan meminta izin agar saya dapat menyanyikan lagu-lagu yang dilantunkan oleh sang maestro penyanyi etnik Aceh
lihat foto
Perkembangan kota juga diikuti dengan bertambahnya jumlah permukiman di sepanjang aliran sungai ini ikut memberikan dampak buruk.
Pencemaran limbah rumah tangga pada sungai ini tidak dapat dihindari sehingga kualitas air sungai ini terus menurun. Selain itu, banyak tumpukan sampah yang terdapat hampir di sepanjang aliran Krueng Daroy sehingga membuat aliran air macet.
Akhirnya, kabar gembira pun datang. Berkat kolaborasi dan peran aktif masyarakat, tokoh masyarakat, Pemerintah Kota Banda Aceh, Pemerintah Aceh dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono kawasan Krueng Daroy pun dipermak melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Termasuk pembangunan pedestrian area (jalur bagi pejalan kaki) tahap I telah dikerjakan sepanjang 900 meter dan tahap II sepanjang 800 meter. Hasilnya, di awal tahun 2020 kawasan Krueng Daroy yang dulunya kumuh kini menjadi indah, bersih, dan nyaman.
Kawasan Taman Krueng Daroy saat ini bahkan telah menjadi salah satu destinasi baru wisata kota dan lokasi favorit yang dikunjungi warga sehingga turut meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Kemarin saya menyempatkan diri untuk melewati kawasan Taman Krueng Daroy mulai dari Taman Putroe Phang, Lamlagang yang berbatasan dengan Seutui hingga ke Geuceu sudah selesai proyek revitalisasi itu, termasuk jalur pedestrian yang sangat memesona saat dipandang. Semoga Taman Krueng Daroy lebih memesona, mari bersama-sama kita jaga kelestarian cagar budaya ini sebagai bukti sejarah masa lalu bagi anak cucu kita.
