Breaking News

Berita Pidie

15 Orang Ditangkap Tiap Hari di Aceh karena Narkoba Terungkap Saat Sosialisasi di Dayah Dhiaul Falah

Dampak dari massifnya penyalahgunaan barang haram tersebut, saat ini rata-rata ada 15 orang yang ditangkap setiap harinya di Aceh terkait narkoba.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Tgk H Abdul Hadi MA foto bersama dengan Kepala BNNK Pidie, AKBP Drs H Sulaiman Yusuf usai sosialisasi bahaya narkoba di Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (22/9/2020). 

Laporan Saifullah | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Peredaran narkoba di Aceh saat ini tidak hanya sebatas di kawasan perkotaan saja, tapi sudah menjamah hingga ke pelosok-pelosok.

Bahkan, dampak dari massifnya penyalahgunaan barang haram tersebut, saat ini rata-rata ada 15 orang yang ditangkap setiap harinya di Aceh terkait kasus narkotika.

Hal ini terungkap dalam Sosialisasi tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di masa pandemi Covid-19 di Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (22/9/2020).

Sosialisasi tentang bahaya narkoba, khususnya ganja dan sabu-sabu itu digelar Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie.

Hadir sebagai pemateri utama dalam sosialisasi tentang bahaya narkoba tersebut adalah Kepala BNNK Pidie, AKBP Drs H Sulaiman Yusuf.

Ini Tanggapan DLK Lhokseumawe Terkait Keluhan Kebisingan dan Getaran Mesin PLTMG 2 Arun

Buruan Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10, Sisa Kuota Peserta 200 Ribu Orang

Kemenag Aceh dan UIN Ar-Raniry Teken MoU Penguatan Pendidikan dan Keagamaan

Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Tgk H Abdul Hadi, MA dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (22/9/2020), mengatakan, sosialisasi itu diikuti 100 peserta, dengan didominasi para santri dari dayah tersebut.

Sosialisasi tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di masa pandemi Covid-19 ini, terangnya, bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para peserta, khususnya pada santri tentang bahayanya barang terlarang tersebut.

Kepala BNN Kabupaten Pidie, AKBP Drs H Sulaiman Yusuf memberikan materi tentang bahaya narkoba di Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (22/9/2020).
Kepala BNN Kabupaten Pidie, AKBP Drs H Sulaiman Yusuf memberikan materi tentang bahaya narkoba di Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara, Pidie, Selasa (22/9/2020). (For Serambinews.com)

"Dalam penjelasannya, Kepala BNNK Pidie, Bapak AKBP Drs H Sulaiman Yusuf menyebutkan, ada 15 orang setiap harinya di seluruh Aceh yang ditangkap gara-gara narkoba. Jadi sudah cukup membahayakan,” ujar Tgk Abdul Hadi menukilkan pemaparan Kepala BNNK Pidie.

Berpijak dari fakta tersebut, sebut Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah ini, penyalahgunaan narkoba saat ini sudah sangat mengkhawatirkan harus segera dicegah.

“Kalau tidak, bisa hancur masa depan anak-anak Aceh lantaran terjerumus dalam penyalahgunaan barang terlarang ini,” tegasnya.

Donasi tak Henti Mengalir, Rumah Bantuan Bripka M Reza untuk Warga Miskin Simeulue Hampir Rampung

Puluhan Pasutri Korban Konflik Tangse Ikut Itsbat Nikah di Tangse, Ini Prosesnya

46 Warga Galus Positif Terinfeksi Covid-19, Dominan dari Blangkejeren, Ini Rincian Per Kecamatannya

Untuk itu, tukas dia, ‘perang’ melawan narkoba harus menjadi usaha bersama segenap lapisan masyarakat guna menyelamatkan masa depan putra putri Aceh.

Seperti diketahui, untuk memberi pemahaman bagi kalangan santri agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, pihak dayah menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie) untuk memberikan sosialisasi.

Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Tgk H Abdul Hadi, MA mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan BNNK Pidie akan mengadakan sosialisasi tentang bahaya narkoba ini pada Selasa (22/9/2020) mendatang.

Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Tgk H Abdul Hadi, MA
Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah, Tgk H Abdul Hadi, MA (For Serambinews.com)

Sosialisasi tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di masa pandemi Covid-19 ini, jelas Tgk Abdul Hadi, akan menghadirkan Kepala BNNK Pidie sebagai pemateri.

"Peserta sosialisasi ini adalah para santri di Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah. Mudah-mudahan, acara ini nanti berjalan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT," ucap Tgk Abdul Hadi, Jumat (18/9/2020).

Jelang MotoGP Catalunya, Marc Marquez Gelar Pertemuan Rahasia dengan Repsol Honda

Lima Terdakwa Dituntut 20 Tahun, Kasus Penyelundupan Bawang Merah dari Thailand

Diduga Jadi Bandar Narkoba, BNN Tangkap Anggota DPRD, Berikut Kronologinya

Pada sisi lain, Tgk Abdul Hadi menceritakan, Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah berdiri pada 24 Maret 2005, di Gampong Gajah Meunasah Jadan, Kecamatan Mutiara, Pidie.

Saat ini, sebutnya, santri yang belajar ilmu agama di dayah tersebut mencapai 140 orang, dengan rincian 70 santri laki-laki dan 70 santri perempuan.

"Tapi yang mondok atau tinggal di dayah, hanya santri laki-laki. Santri ini berasal beberapa kabupaten di Aceh, seperti Aceh Utara, Bireuen, Bener Meriah, Pidie Jaya, dan tentu saja Pidie," ungkapnya.

Untuk diketahui, Tgk Abdul Hadi adalah Ketua Alumni Dayah Darul Falah Jeunieb, Bireuen. Selain berguru di Jeunieb, Pimpinan Dayah Dhiaul Falah Assamadiyah ini juga menuntut ilmu di sejumlah ulama besar Aceh.

Di antaranya berguru dengan Tgk H Abdusamad bin Miudajini atau Abu Di Lheue, dan Tgk H Usman bin Ali atau Abu Kuta Krueng, serta Tgk H Muhammad Amin bin Mahmudsyah atau lebih dikenal dengan nama Abu Tumin Blangbladeh.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved