Berita Luar Negeri
Diterpa Gelombang Kedua Corona, PM Inggris Ambil Langkah ‘Shut Down’
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan status negara yang mengambil langkah ‘Shut Down’ ditengah gelombang kedua covid-19
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan status negara yang mengambil langkah ‘Shut Down’ ditengah gelombang kedua covid-19.
Johnson memberi tahu orang-orang pada hari Selasa (22/9/2020) untuk bekerja dari rumah (WFH) dan akan memberlakukan pembatasan baru di ruang publik, bar, dan restoran.
Langkah itu kembali diambil Inggris dalam upaya untuk mengatasi gelombang kedua wabah virus corona yang sangat cepat.
Melansir dari Reuters, pada pukul 19.00 waktu setempat ( 2 dini hari WIB), Johnson akan memerintahkan penutupan nasional secara penuh seperti yang dia terapkan pada bulan Maret 2020.
• Viral Video Semua Karyawan di Sebuah Perusahaan di PHK, Warganet Ikut Sedih
“Kami tahu ini tidak akan mudah, tetapi kami harus mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengendalikan kasus virus dan melindungi NHS (layanan kesehatan Inggris),” kata Johnson.
Langkah-langkah ‘Shut Down’ itu diambil setelah petugas medis senior memperingatkan pada hari Senin (21/9/2020) bahwa, Inggris menghadapi tingkat kematian yang meningkat secara eksponensial dalam beberapa minggu.
Untuk mengatasi itu, NHS meminta negara segera diambil tindangan super ketat dalam membatasi pergerakan manusia.
• Kasus Virus Corona Arab Saudi, 14,235 Pasien Masih Dirawat di Rumah Sakit
• Jepang Luncurkan Perangkat Lampu Sinar UV Disebut Bisa Bunuh Virus Corona
Kasus Covid-19 di Inggris meningkat setidaknya 6.000 per hari.
Kedatang pasien ke rumah sakit setiap seminggu mengalami pembludakan, dan membuat sistem pemeriksaan lab negara itu goyah.
Peraturan baru ‘Shut Down’ akan membatasi sektor perhotelan, yang hanya menerima layanan ‘Table Service’.
• Polda Aceh Bentuk Tim Peucrok Pelanggar Prokes untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
• Bayi Berusia 6 Bulan Diajak Main Ski Air oleh Ayahnya, Wow Aksinya Bikin Warganet Terpukau
Hanya beberapa minggu setelah mendesak orang untuk mulai kembali bekerja, Johnson akan menyarankan mereka untuk bekerja dari rumah jika mereka bisa.
Dia juga meminta layanan publik, bar, restoran, dan situs perhotelan lainnya di seluruh Inggris untuk mulai tutup pada hari Kamis (24/9/2020) pukul 10 malam waktu setempat.
“Salah satu hal yang akan kami tekankan adalah bahwa jika memungkinkan bagi orang untuk bekerja dari rumah, kami akan mendorong mereka untuk melakukannya,” kata Michael Gove, menteri kabinet Inggris.
• Update - Amerika Serikat Sebut Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Udara, Jarak 2 Meter Bisa Tertular
• Terimbas Pandemi Virus Corona, 150 Asosiasi Minta Bantuan Dana ke FIFA
Sementara itu, jutaan orang di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara sudah berada di bawah kendali wilayah.