Luar Negeri
Muhyiddin Yassin Perkuat Posisinya Sebagai PM Malaysia, Raih Kemenangan Krusial di Pemilu Sabah
Koalisi GRS memenangkan 38 kursi, berjarak 1 kursi dari minimum 37 dari total 73 kursi yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan.
Dia sebelumnya sudah memegang rekor sebagai PM terlama "Negeri Jiran", ketika menjabat di periode pertama pada 1981 sampai 2003 silam.
Dilansir Free Malaysia Today Sabtu (26/9/2020), politisi berjuluk Dr M itu berujar, dia berharap anaknya Mukhriz bakal meneruskan jejaknya.
"Itu terserah dia tentunya. Saya tida akan menghalangi apa pun yang dia lakukan. Tentunya akan sangat tidak adil baginya," kata dia.
Saat ini Mukhriz menjabat sebagai presiden interim Partai Pejuang, yang didirikan ayahnya setelah terdepak dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia.
Dia menuturkan meski kini berada di luar kekuasaan, dia bakal memerangi korupsi di negara tetangga Indonesia itu melalui Pejuang.
"Partai Pejuang mempunyai tekad kuat. Salah satunya adalah menyelamatkan negara ini dari korupsi," jelas pria berjuluk "Bapak Pembangunan Malaysia" tersebut.
Mahathir kemudian menyindir koalisi Perikatan Nasional, yang dibentuk dari mantan partainya Bersatu, mengambil jalan korupsi seperti aliansi Barisan Nasional.
Dia mengklaim selama tiga bulan sejak aliansi yang dipimpin PM Muhyiddin Yassin itu berkuasa, dia tak berkomentar karena ingin melihat kinerjanya.
"Sayangnya, mereka korup. Mereka berkuasa setelah membeli dukungan. Tapi mereka hanya mayoritas dua orang," sindir Mahathir Mohamad.
Dia menyatakan bahwa Perikatan Nasional jauh lebih buruk dari korupsi, karena keseluruhan pemerintahannya dibentuk dari penyuapan.
• Perut Buncit Langsung Kempis dengan Ramuan Ini, Minum Rutin Sebelum Tidur
• Viral, Kisah Driver Ojol Bekerja Sambil Bawa Anak, Terekam Anak Minta Uang Saat Orderan belum Dapat
• Pria Ini Diculik dan Dibunuh Setelah Menikah dengan Wanita dari Kasta Lebih Tinggi, 14 Orang Ditahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raih Kemenangan Krusial di Pemilu Sabah, Muhyiddin Perkuat Posisinya Sebagai PM",