Penyelundupan Rohingya
Dandim Aceh Utara: Saya Akan Sikat Oknum yang Terlibat Sindikat Penyelundupan Rohingya
Dandim Aceh Utara mengatakan, di Malaysia, Medan dan Aceh, ada gembong yang menyuplai dana untuk sindikat dan oknum yang terlibat.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto SAP, telah mengantongi beberapa identitas yang terlibat dengan sindikat perdagangan manusia bagi pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe.
Ia juga berharap agar pelaku untuk segera berhenti dari dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan terhadap wanita pengungsi Rohingya di BLK Lhokseumawe.
Hal itu disampaikan Dandim Aceh Utara Letkol Arm Oke Kistiyanto, kala Serambinews.com, Selasa (13/10/2020) menyambangi kantornya di Makodim 0103 Aceh Utara.
“Semua oknum yang terlibat akan saya sikat, semua data sudah ada tinggal menunggu waktunya saja,” tegas Dandim Aceh Utara.
Ia menjelaskan, semua wanita Rohingya yang kabur ini telah terpetakan oleh oknum yang terlibat sindikat ini.
“Semua seperti sudah terpetakan, mulai dari Malaysia, Medan, hingga ke Aceh,” jelas Letkol Arm Oke.
Disebutkannya, baru-baru ini ada yang kabur lagi 7 wanita Rohingya.
“Yang terakhir itu, 5 migran Rohingya yang diduga mau kabur kita tangkap, paginya kabur lagi. Ini pasti ada indikasi oknum yang bermain dengan sindikat perdagangan manusia,” papar Letkol Arm Oke.
Menurutnya, ada dugaan selama ini mereka terhubung dengan jaringan-jaringan mulai dari rute Bangladesh, Malaysia, hingga sampai di Aceh.
“Itu pasti ada yang menunggu sampai di Aceh bagaimana semua sudah terpetakan siapa-siapanya termasuk di dalamnya ada oknum orang dalam, datanya sudah ada di tim kita,” ucapnya.
Ia menyebutkan, dalam hal ini apakah ada orang orang Aceh atau orang Medan dalam jaringan ini nanti data semuanya akan diserahkan ke Polda Aceh karena mereka instansi yang berwenang untuk menangkap pelaku dugaan TPPO.
“Nanti semua akan ditindak sesuai dengan undang-undang kita karena apapun itu saya tidak senang dengan oknum yang terlibat perdagangan manusia, siapapun dia akan saya sikat,” timpal Dandim.
Ketika disinggung kenapa sampai sekarang belum ditangkap pelakunya, ia menjawab, masih menunggu data yang lengkap, karena target petugas adalah otak pelakunya yang perlu ditumpas.
“Soalnya di Malaysia, Medan dan di Aceh ada gembongnya, yang menyuplai dana banyak sindikat dan oknum yang mengambil bayaran beda-beda. Datanya ada di saya, nanti akan saya sampaikan secara,” sebutnya.(*)
Baca juga: 7 Orang Kabur dari Tempat Pengungsian, Imigrasi Sita 81 Ponsel Milik Rohingya di BLK Lhokseumawe
Baca juga: Mahasiswa Asal Papua Adakan Kegiatan WAHTAHT di Batuphat Timur dan Blang Panyang
Baca juga: Tahap Pertama, 326 Usaha Mikro Kota Subulussalam Lolos Verifikasi, Tunggu Pencairan Dana dari Bank
Baca juga: Susi Pudjiastuti Nangis Lihat Demo Omnibus Law, Sedih Ada Mahasiswa UGM Jadi Korban Pemukulan
Baca juga: VIDEO Kronologis Pemerkosaan Ibu Muda dan Pembunuhan Anaknya di Aceh Timur