Sosok
Putra Aceh Penembak Teroris Raih Gelar Doktor Ilmu Kepolisian dengan predikat Summa Cum Laude
Kali ini, AKBP Dedy Tabrani SIK lulus sidang promosi doktor pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Jakarta dengan nilai 98,66 (Summa Cum Laude)
Penulis: Jamaluddin | Editor: Jamaluddin
Hal yang lebih menggembirakan lagi adalah, AKBP Dedy Tabrani mampu menyelesaikan pendidikan dalam waktu dua tahun empat bulan dan ini menjadi sejarah baru di STIK-PTIK.
Laporan Jamaluddin I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masih ingatkan anda dengan AKBP Dedy Tabrani SIK?
Ia adalah putra Aceh yang berhasil menembak mati seorang teroris saat baku tembak setelah peristiwa peledakan di Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, empat tahun silam atau tepatnya pada Kamis (14/1/2016) siang.
Baca juga: Pendaftaran UMKM untuk Dapat Bantuan Rp 2,4 Juta Membeludak, Batas Hingga November, Ini Syaratnya
Baca juga: China & Rusia Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, AS: Terpilihnya Pelanggar HAM Terburuk di Dunia
Baca juga: Wali Kota Tunjuk Muzakkir Tulot sebagai Plt Sekda Kota Banda Aceh
Saat peristiwa itu, AKBP Dedy Tabrani yang merupakan adik kandung dari Mirza Tabrani (Pelaksana tugas Komisaris Utama Bank Aceh Syariah) ini menjabat sebagai Kapolsek Metro Menteng, Jakarta.
Karena ikut memberi andil dalam mengamankan kawasan Thamrin dari serangan teroris, sekitar dua pekan kemudian atau pada Selasa (26/1/2016), Dedy Tabrani mendapat penghargaan dari Kapolri.
Baca juga: Amankan Terduga Pelaku TPPO Imigran Rohingya, ini Kata Dandim Aceh Utara
Baca juga: Divonis 188 Bulan Penjara, Tiga Penyelundup 1.020 Kardus Rokok Ilegal dari Thailand Ajukan Banding
Baca juga: Dramatis! BPBD Selamatkan Dua Pelajar Tenggelam di Pantai Pasie Jantang Lhoong
Penghargaan berupa pin emas diserahkan Jenderal Badrodin Haiti, selaku Kapolri pada saat itu.
Pemberian penghargaan kepada Dedy Tabrani bersama 16 anggota Polri lainnya yang ikut juga berjasa dalam kasus yang sama berlangsung di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
Sebulan setelah tragedi Bom Sarinah, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1999, ini pindah tugas sebagai Analis Kebijakan Muda Polres Metro Jakarta Pusat dalam rangka mengikuti Sekolah Pimpinan Menengah di Lembang.
Kemudian, pewira polisi kelahiran Banda Aceh, 15 Oktober 1976, ini berturut menjabat sebagai Kapolres Dairi (2016), Kapolres Purwakarta (2017), Pamen Korbrimob Polri (2018), Pamen Lemdiklat Polri dalam rangka mengikuti Pendidikan Strata 3 di STIK-PTIK, dan terakhir sebagai Wakapolresta Tangerang sejak 2019.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, anggota Polri dari satuan Brigade Mobil (Brimob) ini kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kali ini, AKBP Dedy Tabrani SIK lulus sidang promosi doktor pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK Jakarta dengan nilai 98,66 (Summa Cum Laude), pada Rabu (14/10/2020).
Baca juga: Gencatan Senjata Azerbaijan-Armenia Terancam Gagal, Tidak Ada Yang Mau Mengalah
Baca juga: Ibu-Ibu Mengamuk Saat Terjaring Razia Prokes Viral di Medsos, Ngaku Istri Jaksa, Tenyata Ini Terjadi
Baca juga: Syavina Maura Zahrani Harumkan Nama Aceh di Ajang Nasional, Ini Prestasinya
Hal yang lebih menggembirakan lagi adalah, AKBP Dedy Tabrani mampu menyelesaikan pendidikan dalam waktu dua tahun empat bulan dan ini menjadi sejarah baru di STIK-PTIK.
Informasi tentang kelulusan AKBP Dedy Tabrani SIK dalam sidang promosi doktor di STIK, disampaikan oleh yang bersangkutan menjawab Serambinews.com, beberapa saat ia selesai mengikuti sidang tersebut.
Baca juga: Begini Kondisi Pria yang Kritis Pasca Tabrak Dua Ekor Kambing di Aceh Utara
Baca juga: DENMARK OPEN 2020 – Chou Tien Chen Siap Beduel Dengan Wakil Tuan Rumah, Live di TVRI
Baca juga: Rukaiyah Ibrahim Nain, Anggota DPRA Periode 1999 - 2004 Tutup Usia
“Alhamdulillah, saya berhasil meraih gelar doktor ilmu kepolisian. Ini menjadi kebanggaan bagi Polri, saya dan keluarga, serta seluruh masyarakat Aceh. Sebab, saya adalah putra Aceh yang berhasil menyelesaikan kuliah S3 di STIK dalam waktu dua tahun empat bulan dan lulus dengan predikat Summa Cum Laude,” ungkap Dedy Tabrani, via telepon selulernya.
Karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, menurut Dedy, dirinya mengikuti sidang promosi doktor secara online menggunakan aplikasi cisco webex.
Dalam sidang yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB, Dedy Tabrani mampu mempertahankan disertasinya berjudul “Terorisme Keluarga: Pendekatan Interdisipliner Tentang Jaringan Ulama Kekerasan dalam Serangan Terorisme Bom Bunuh Diri Sekeluarga di Surabaya, 2018" di depan pimpinan dan sekretaris sidang, penguji, serta promotor dan co-promotor.
Baca juga: Ini Kapal Selam Paling Mematikan di Dunia Milik Rusia, Kekuatan Nuklirnya Bisa Hancurkan Satu Negara
Baca juga: Kapolri Rotasi 229 Perwira Polisi, Berikut Isi Surat Telegram
Baca juga: Viral Bocah Peluk dan Cium Jenazah Ibunya yang Sudah Meninggal, Dodo: Mama Sudah di Rumahnya Allah
Sidang promosi doktor Dedy Tabrani dipimpin oleh Kombes Dr Hadi Purnomo MH, dengan sekretaris AKBP Dr Benny Maringan Saragih SH SIK MSi.
Adapun pengujinya ada lima orang yaitu Prof Dr Burhan Djabir Magenda MH PhD, Prof Dr Abdul Gani Abdullah SH, Dr Reza Idria SH MA, Dr Sidratahta Muhtar, dan Dr Herdy Sahrasad.
Sementara yang bertindak sebagai promotor dalam sidang itu adalah Dr Achyar Yusuf Lubis.
Sedangkan Co-Promotor masing-masing Dr Noorhuda Ismail PhD dan Angel Damayanti SP MSi MSc PhD. (*)