Berita Bireuen

Bappeda Bireuen dan BNNK Bahas Rencana Program GDAD, Ini Sasarannya

Kepala BNNK Bireuen, Saiful Fadhli, SSTP, MSi mengatakan, program GDAD di Bireuen sudah berlangsung sejak 2017, dan mendapat dukungan dari pemkab.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Bappeda dan BNNK Bireuen, Kamis (5/11/2020), melakukan pertemuan mengevaluasi program GDAD dan membahas program lanjutan di Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bireuen bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen, serta beberapa lembaga terkait lainnya, Kamis (5/11/2020), membahas rencana kelanjutan program Grand Desain Alternatif Development (GDAD).

Pertemuan yang juga dihadiri Keuchik Ara Bungo dan Balee Daka, Kecamatan Peulimbang dan Kepala Kesbangpol Bireuen itu berlangsung di aula pertemuan Bappeda Bireuen.

Kepala BNNK Bireuen, Saiful Fadhli, SSTP, MSi mengatakan, program GDAD di Bireuen sudah berlangsung sejak 2017, dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Bireuen.

Diskusi bersama sebagai bagian evaluasi program GDAD yang telah berjalan sejak tahun 2017 itu, jelasnya, juga membahas rencana program lanjutan dengan instansi terkait, sekaligus berkomitmen untuk tetap terus mengembangkan program sehingga benar-benar dapat mensejahterakan petani dan masyarakat Bireuen.

Diikutsertakan dua kepala desa dari Kecamatan Peulimbang yaitu Desa Ara Bungo dan Balee Daka, paparnya, lantaran dalam rencana program tahun depan, kedua desa diikutkan dalam program GDAD.

Baca juga: Usai Pimpin Sidang di Pengadilan, Majelis Hakim Datangi Rumah Tergugat, Mengapa?

Baca juga: Aceh Utara dan Lhokseumawe Rentan Bencana, Korem 011/LW Gelar Apel Pasukan Bersama

Baca juga: Usai Rekam Seorang Gadis Mesum dengan Pacar di Hutan, Pria Ini Aniaya dan Rudapaksa Korban

Sementara itu, Kepala Bappeda Bireuen, Muslim MSi dalam pertemuan tersebut mengatakan, Bireuen merupakan salah satu daerah peredaran narkotika, baik ganja maupun sabu-sabu.

Ia melanjutkan, pemerintah merancang program kerja sama untuk pemberdayaan masyarakat yang mungkin selama ini memanfaatkan lahan untuk menanam ganja, kini bisa mengalihkan kepada tanaman menghasilkan lainnya seperti jagung maupun jenis lainnya.

Pertemuan bersama sekaligus diskusi adalah merancang program sektor pertanian sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga tidak lagi menanam ganja.

Di akhir pertemuan, Muslim MSi memastikan, program GDAD di Bireuen akan terus berlanjut dengan kegiatan seperti penanaman jagung, pengembangan wisata, dan berbagai program lainnya hasil kerja sama BNN, BNNP, dengan Bappenas dan berbagai kementerian terkait.

Baca juga: Pilpres Amerika Serikat: Donald Trump Minta Stop Penghitungan Suara, Gugat 3 Negara Bagian

Baca juga: FOTO - Demonstran Bersenjata Api Lengkap Mengawal Hasil Pilpres Amerika Serikat

Baca juga: Pendukung Donald Trump Protes Pengitungan Suara di Arizona, Membawa Senapan dan Pistol

“Diskusi rutin ini membahas rencana kerja dan program yang akan diusulkan nantinya dalam kelanjutan program GDAD di Bireuen, sekaligus menampung masukan dari berbagai dinas terkait menjadi sebuah usulan yang akan dibahas pada tingkatan lebih lanjut,” ujar Muslim.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved