Berita Luar Negeri

Ini Isi Surat Kepada Jenderal Tertinggi AS Bila Donald Trump Menolak Pergi dari Gedung Putih

Dua purnawirawan tentara AS mengangkat kemungkinan bahwa militer AS bisa secara paksa menyingkirkan Donald Trump dari Gedung Putih

Editor: Muhammad Hadi
Foto: NBCNews
Donald Trump Bersama Dua Putranya di Kantor Berita NBC, New York AS. 

Pada saat itu, tim presiden yang akan datang dapat memperoleh buku pengarahan, memanfaatkan dana, dan mengirim perwakilan untuk mengunjungi lembaga pemerintah.

Pada Minggu (8/11/2020), para ahli transisi mengirim surat kepada administrator GSA, Emily Murphy, mendesaknya untuk mengakui Biden sebagai pemenang.

“Meskipun akan ada sengketa hukum yang membutuhkan ajudikasi, hasilnya cukup jelas bahwa proses transisi sekarang harus dimulai,” kata surat dari Pusat Transisi Presiden.

Baca juga: VIRAL Pemuda Patah Hati, Teman Satu Asrama Datang Nyanyikan Lagu Putus Cinta

GSA mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (7/11/2020) bahwa pihaknya masih memastikan kandidat yang menang berdasarkan proses yang ditetapkan dalam Konstitusi.

Ilmuwan politik mengatakan kepada Reuters bahwa mereka optimistis tentang ketahanan kerangka hukum ini.

Terlepas dari permusuhan antara Trump dan Biden di jalur kampanye, pemerintahan Trump awal tahun ini mematuhi persyaratan UU untuk menyediakan ruang di kantor federal dan sumber daya pemerintah untuk kampanye Biden.

Selain itu, pejabat pemerintah bersumpah untuk menegakkan Konstitusi AS.

Baca juga: Beredar Pesan dan Foto Pesawat Hercules Bawa 100 TNI Jatuh di Papua, Ini Penegasan Danlanud TNI AU

Sumpah tersebut membutuhkan pengakuan Biden sebagai presiden yang akan datang jika dia memenangi Electoral College, terlepas dari apa yang dikatakan Trump, kata Robert Chesney, seorang profesor hukum keamanan nasional di University of Texas.

“Saya merasa sangat sulit untuk percaya bahwa militer, Dinas Rahasia, FBI, atau bagian lain dari birokrasi yang relevan akan sejalan dengan Trump jika Electoral College atau pengadilan mengatakan sebaliknya,” kata Chesney.

Apakah Militer Boleh Mengusir Trump jika Menolak Keluar Gedung Putih?

Dua purnawirawan tentara AS mengangkat kemungkinan bahwa militer AS bisa secara paksa menyingkirkan Trump dari Gedung Putih.

Kemungkinan tersebut menyeruak melalui sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada jenderal tertinggi AS, Mark Milley, pada Agustus.

Baca juga: Efek Pilpres AS, Harga Emas Kembali Naik, Ini Prediksi Selanjutnya

"Jika Donald Trump menolak untuk meninggalkan jabatan setelah berakhirnya masa jabatan konstitusionalnya, militer AS harus memecatnya dengan paksa, dan Anda harus memberikan perintah itu," kata surat yang diterbitkan di Defense One.

Surat tersebut ditulis oleh John Nagl, seorang purnawirawan perwira Angkatan Darat AS, dan Paul Yingling, purnawirawan letnan kolonel Angkatan Darat AS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved