Berita Aceh Besar

Tak Pernah Sumbang PAD, Anggota Dewan Usul PDAM Tirta Montala Diserahkan ke Swasta, Ini Respon Dirut

“Namun, saat ini belum memberikan kontribusi PAD ke kas Pemkab Aceh Besar karena pelanggan PDAM Tirta Mountala belum mencapai target,” papar Khubbie.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Wakil Komisi III DPRK Aceh Besar, Khubbie Elrisal 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Wakil Komisi III DPRK Aceh Besar, Khubbie Elrisal menyorot keberadaan PDAM Tirta Montala yang belum bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga sekarang.

Padahal, ucapnya, PDAM ini seharusnya memiliki potensi sebagai salah satu penyumbang PAD yang besar kepada Pemkab Aceh Besar di masa mendatang.

“Namun, saat ini belum memberikan kontribusi PAD ke kas Pemkab Aceh Besar karena pelanggan PDAM Tirta Mountala belum mencapai target,” papar Khubbie Elrisal Serambinews.com, Senin (16/11/2020).

“Inilah yang harus dipikirkan Pemkab Aceh Besar bagaimana mengembangkan PDAM Tirta Mountala sehingga menjadi penyumbang PAD untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat dan pembangunan di Aceh Besar,” lanjutnya.

"Kalau pelanggan PDAM tak berkembang, ini akan merugikan daerah karena PAD nihil dari tahun ke tahun, sementara setoran rekening air pelanggan ada juga yang masuk setiap bulannya ke PDAM, namun hanya cukup untuk biaya operasional,” urai Khubbie.

Baca juga: VIDEO 10 Puskesmas di Pedalaman Aceh Utara Terima Ambulans Baru

Baca juga: Sejumlah Pejabat dan Anggota DPRK Abdya Kembalikan Uang ke Kas Daerah, Mengapa?

Baca juga: Ini yang Dilakukan DLH Simeulue untuk Mengurangi Sampah

Oleh karena itu, Komisi III DPRK Aceh Besar menyarankan kepada Bupati Mawardi Ali agar pengelolaan PDAM dialihkan kepada pihak ketiga atau swasta sebagai pemodal sehingga bisa mendatangkan PAD.

Di sisi lain, politisi Partai Gerindra ini meminta kepada pihak PDAM Tirta Mountala harus segera membuat terobosan untuk mengembangkan jaringan air bersih di Aceh Besar, sehingga bisa menambah jumlah pelanggan.

"PDAM Tirta Mountala harus berinovasi dan lakukan penembangan, karena memiliki potensi pasokan suplai air bersih ke pelanggan baru. Sehingga desa-desa yang belum memiliki air bersih bisa disuplai air dari PDAM," jelas Khubbie.

Ia menerangkan, untuk mengembangkan pelanggan PDAM Tirta Mountala di Aceh Besar, harus dilakukan berbagai terobosan dan inovasi, salah satunya membenahi pelayanan, serta menambah atau menhembangkan jaringan air bersih, dan menjaga pasokan air selalu stabil.

Selain itu, tukas dia, PDAM harus dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan sambung baru, apakah diberikan diskon atau gratis beberapa bulan rekening air dan juga tarif air diberikan lebih murah untuk memotivasi warga menjadi pelanggan PDAM Tirta Mountala.

Baca juga: Bus Berisi Penumpang Diserang Dengan Senjata Api, 34 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Rontokkan Papua Barat dan Kepri, Tim Fahmil Putri Aceh Melenggang ke Semifinal

Baca juga: Demi Lindungi Muslim Uighur, Malaysia tak Takut Kepada China, Tolak Tegas Permintaan Ini

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Sulaiman menyebutkan, saat ini jumlah pelanggan mencapai 36.000 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Aceh Besar.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya kesulitan mengembangkan PDAM karena tidak ada qanun penyertaan modal yang membolehkan mereka terima dana hibah dari Pemkab Aceh Besar.

“Sementara di PDAM di daerah lain, rata-rata mendapat pasokan dana hibah dari pemerintah setempat untuk pengembangan jaringan air bersih,” ungkapnya.

Sulaiman mengakui, PDAM Tirta Mountala memang belum pernah menyetorkan PAD ke Pemkab Aceh Besar karena dalam aturan pemerintah pusat minimal ada 80 persen pelanggan dari total kebutuhan. Sementara di Aceh Besar, pelanggan PDAM hanya mencapai 48 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved