Sholat Tahajud
Niat dan Tata Cara Sholat Tahajud, Simak Penjelasan UAS dan UAH Tentang Tahajjud
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Rasulullah SAW saat di Makkah melaksanakan Sholat Tahajud di Masjidil Haram.
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Rasulullah SAW saat di Makkah melaksanakan Sholat Tahajud di Masjidil Haram.
SERAMBINEWS.COM - Sholat Tahajud sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam satu ceramahnya mengungkapkan empat hal yang dijamin Allah SWT untuk orang yang konsisten menunaikan Shalat Malam (Qiyamul Lail, Tahajud dan Witir).
Pertama akan dibimbing untuk mendapatkan karir terbaik dalam aktivitas kehidupannya.
Kedua dibimbing Allah SWT menjalani aktivitas.
Ketiga diberi solusi atau jalan keluar dalam setiap persoalan hidupnya.
Terakhir dilindungi Allah SWT dari pihak-pihak yang ingin mencelakainya.
Menurut Ustadz Abdul Somad (UAS), Rasulullah SAW saat di Makkah melaksanakan Sholat Tahajud di Masjidil Haram.
Baca juga: Pembiayaan Kopi Gayo, LPDB Mampu Mematok Suku Bunga 4-5 Persen Lebih Rendah dari Bank Konvensial
Baca juga: BREAKING NEWS - Maradona Meninggal Dunia, Alami Serangan Jantung di Rumah
Baca juga: Universitas Samudra Langsa Gelar Konferensi Internasional dengan Topik ICSTMS
Hal itu dilakukan Rasulullah SAW karena pada waktu malam sunyi tidak ada orang sehingga tak mendapat gangguang dari kafir Quraisy musyrik.
Menurut Ustadz Abdul Somad, habis Isya, Nabi Muhammad SAW tidur.
Itulah makanya Nabi SAW mudah bangun Tahajjud malam.
"Kenapa kita payah bangun tahajjud? Habis Isya tak tidur," ungkap UAS.
"Boleh bicara setelah Isya dengan syarat bicara agama. Selain daripada itu makruh hukumnya," urainya.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, makanya habis Isya matikan lampu, tidur.
"Itu maka orang-ornag dulu itu sehat-sehat badannya. Habis Isya tidur. TV tak ada. Internet tak ada. Makan ikan asin kangkung, tidur, besok anak 10," jelasnya.