Kesehatan

Kenali Tanda dan Risiko Migrain Hingga Cara Mengobati, Ini Penjelasan Lengkap Dokter Spesialis Saraf

Penanganan yang tepat sangat diperlukan, terutama apabila migrain terjadi berulang kali.

Editor: Mursal Ismail
Shutterstock
Ilustrasi migrain 

Penanganan yang tepat sangat diperlukan, terutama apabila migrain terjadi berulang kali.

SERAMBINEWS.COM – Sakit kepala atau lebih dikenal migrain adalah gangguan kesehatan yang sangat umum dialami masyarakat.

Meski tergolong ringan, gangguan migrain tetap harus diwaspadai. Penanganan yang tepat sangat diperlukan, terutama apabila migrain terjadi berulang kali.

Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Permata Cibubur, Irawati Hawari mengatakan, terdapat beberapa tanda dan gejala yang muncul ketika seseorang mengalami migrain.

Hal tersebut akan bergantung pada fase yang sedang terjadi.

Ada empat pembagian fase ketika seseorang migrain, yakni fase prodomoral, fase aura, fase nyeri, dan fase postdromal.

Untuk fase prodomoral ditemui pada sekitar 25 persen kasus migrain dan fase aura dialami oleh sekitar 15 kasus migrain. 

Baca juga: Iyut Bing Slamet Pakai Narkoba Sejak Tahun 2004, Terakhir Konsumsi, 1 Desember Lalu

Baca juga: Indonesia tak Setuju Keputusan PBB Soal Legalitas Ganja, BNN Tegaskan Tetap Narkoba dan Terlarang

Baca juga: Heboh! Avanza Tiba-tiba Seruduk Minimarket di Blang Asan Sigli, Pengemudi Langganan Toserba Itu

“Ada empat pembagian fase ketika seseorang migrain, yakni fase prodomoral, fase aura, fase nyeri, dan fase postdromal.

Untuk fase prodomoral ditemui pada sekitar 25 persen kasus migrain dan fase aura dialami oleh sekitar 15 kasus migrain,” kata Irawati Hawari di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).

Fase prodomoral biasanya ditandai dengan gejala sering menguap, fatigue atau kelelahan, kaku pada leher, dan sulit konsentarasi.

Pada fase aura, biasanya seseorang akan seperti melihat garis zig zag atu kilatan cahaya putih atau warna warni.

Sementara ketika sudah memasuki fase nyeri kepala, seseorang akan mengalami nyeri di satu sisi, berdenyut, serta nyeri dengan intensitas sedang sampai berat.

Apabila proses pengobatan gagal, seseorang yang mengalami migrain akan masuk pada fase postdromal yang tandanya sama dengan fase prodromal.

Migrain merupakan gangguan kesehatan berupa nyeri kepala primer yang terjadi berulang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved