Tips Kesehatan

10 Nutrisi Penting yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil, Bantu Kesehatan & Perkembangan Janin, Apa Saja?

Nutrisi utama untuk kehamilan ini dapat mencegah komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur spontan, berat badan lahir rendah dan cacat lahir.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Tribun Network
Ilustrasi ibu hamil 

SERAMBINEWS.COM - Pilihan makanan yang baik selama kehamilan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Juga membantu mencegah komplikasi yang mungkin timbul karena kekurangan nutrisi.

Menambahkan makanan tertentu ke dalam makanan sehari-hari juga menghindari masalah kehamilan seperti kelelahan, mual, lemas, dan mengidam makanan yang aneh.

Para ahli menyarankan bahwa wanita hamil harus memasukkan mikronutrien penting dalam makanan mereka melalui sumber makanan.

Ini lebih baik daripada dalam bentuk suplemen karena dapat menyebabkan efek samping tertentu pada janin.

Baca juga: Pria Dicintainya Nikahi Gadis Lain, Wanita Ini Masuk Kamar di Malam Pertama, Tindakannya Mengerikan

Ilustrasi Ibu hamil
Ilustrasi Ibu hamil (Grafis Tribun Jakarta / allwomen.co.za)

Simak beberapa nutrisi penting yang wajib dikonsumsi ibu hamil berikut ini seperti mengutip dari Boldsky, Senin (7/12/2020).

Nutrisi dan vitamin ini membantu memuaskan keinginan makan serta memberi makan bayi dan ibu yang sedang tumbuh. Apa saja?

1. Asam Folat

Menurut Institute of Medicine (IOM) dan US National Institutes of Health (NIH), wanita hamil harus memasukkan sekitar 600 mikrogram asam folat dalam makanan hariannya selama kehamilan, dengan 500 mikrogram selama menyusui.

Baca juga: Ini 4 Jenis Minuman Terbaik yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil

Asam folat adalah nutrisi kehamilan penting yang membantu replikasi DNA, sintesis asam amino, dan metabolisme vitamin.

Selain itu, asam folat mencegah komplikasi pada ibu (anemia dan neuropati perifer) dan pada janin (cacat tabung saraf).

Sumber makanan kaya asam folat:

Sayuran berdaun gelap, alpukat, jeruk, dan kacang-kacangan.

2. Zat Besi

Zat besi sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 360 mg zat besi dibutuhkan untuk perkembangan plasenta dan janin, sementara tambahan 450 mg untuk pembentukan sel darah merah pada ibu.

Baca juga: 12 Makanan Sumber Protein untuk Ibu Hamil, Ikan Salmon Hingga Kacang Almond

Jadi, sekitar 1 gram zat besi adalah suatu keharusan bagi kehamilan untuk mendukung ibu dan bayinya.

Kekurangan zat besi dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, gangguan perkembangan saraf, dan berat badan lahir rendah.

Sumber makanan: Kacang hijau, jus tomat, brokoli, raspberry, dan ayam.

3. Kalsium

Kekurangan atau konsumsi kalsium yang rendah dari jumlah yang dianjurkan (kurang dari 900 mg / hari) dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan eklamsia pada wanita, komplikasi serius selama kehamilan.

Kalsium menjaga homeostasis ibu bersama dengan membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.

Kalsium penting untuk berbagai mekanisme seperti pembentukan tulang dan fungsi hormon. 

Sumber makanan: Susu, yoghurt, keju, dan sayuran berdaun gelap.

Baca juga: VIRAL Sempat Berhenti Kerja Lima Tahun Karena Istri Sakit, Suami dapat Hadiah Besar dari Istri

Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk Moms Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Kolin

Wanita hamil membutuhkan sekitar 450 mg kolin per hari yang dapat meningkat sesuai kebutuhan wanita.

Asupan kolin selama kehamilan membantu meningkatkan daya ingat, fungsi perhatian dan kognisi spasial pada keturunan.

Singkatnya, efek kolin pada pertumbuhan dan perkembangan bayi berlangsung lebih lama hingga dewasa. 

Selain itu, kolin juga berfungsi sebagai strategi prenatal yang efektif dan aman untuk meningkatkan fungsi saraf dan fungsi kognitif pada anak-anak yang didiagnosis sebelum lahir.

Sumber makanan: gandum, dada ayam, salmon dan produk susu.

5. Protein

Kebutuhan protein selama kehamilan harus 1,2 g / kg berat badan per hari selama awal kehamilan dan meningkat menjadi 1,52 g / kg berat badan selama gestasi akhir.

Kekurangan nutrisi penting ini dapat menyebabkan pembatasan pertumbuhan intrauterin, kehilangan embrio, dan penurunan pertumbuhan pascanatal.

Baca juga: 5 Sumber Makanan yang Tinggi Vitamin E, Ini Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Baca juga: 7 Perbedaan Warna Keputihan Saat Hamil, Waspada Merah Jambu Bisa Menandakan Keguguran

Sumber makanan: Kedelai, buncis, lentil, bayam, dan bibit gandum.

6. Vitamin B12

Kekurangan vitamin B12 ibu terkait dengan komplikasi kehamilan seperti berat badan lahir rendah, cacat tabung saraf, SGA dan aborsi spontan.

Cobalamin atau vitamin B12 terutama berasal dari sumber hewani dan kurang konsumsi vitamin ini selama masa kehamilan dapat menyebabkan masalah pada perkembangan otak dan kinerja kognitif bayi.

Sumber makanan: Salmon, produk kedelai, keju, dan sereal yang diperkaya.

7. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 adalah bahan pembangun retina dan otak janin. Ini adalah senyawa penting dalam menentukan panjang kehamilan dan mengurangi risiko depresi perinatal.

Kekurangan asam lemak omega-3 selama kehamilan dapat menyebabkan masalah visual dan perilaku pada anak.

Sumber makanan: Ikan rendah merkuri, kenari, tahu, minyak kanola, dan sayuran hijau.

Baca juga: 6 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi untuk Ibu Hamil

Baca juga: Keputihan Saat Hamil, Moms Kenali Yuk Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

8. Vitamin A

Vitamin A dianjurkan selama kehamilan untuk mencegah risiko kematian dan morbiditas bayi.

Suplemen vitamin A terutama direkomendasikan pada populasi dimana resiko rabun senja pada wanita hamil dan anak-anak (kurang dari satu tahun) lebih tinggi.

Selain itu, nutrisi disarankan dalam jumlah yang memadai minimal 12 minggu selama masa kehamilan sampai persalinan.

Makanan yang kaya beta karoten juga disarankan bahwa mereka juga kaya beta karoten karena diubah menjadi vitamin A dalam tubuh Anda.

Sumber makanan: Ubi jalar, kenari, butternut squash dan wortel mentah.

9. Vitamin E

Vitamin E atau tokoferol memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan peningkat kekebalan.

Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Asam Folat untuk Ibu Hamil, Cegah Kelahiran Sumbing Hingga Down Syndrome

Baca juga: 11 Makanan Kaya Zat Besi untuk Wanita Hamil, Bantu Perkembangan Bayi dan Sel Darah Merah

Vitamin esensial ini dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur spontan, berat badan lahir rendah dan preeklamsia.

Vitamin E sangat dibutuhkan selama kehamilan untuk perkembangan embrio dan pencegahan cacat lahir pada bayi.

Sumber makanan: Mangga, kacang tanah, alpukat, biji bunga matahari dan sayuran berdaun hijau.

Baca juga: VIRAL Banjir Menerjang saat Menikah, Pengantin Baru Kompak Keluarkan Air dari Rumah

10. Yodium

Yodium selama kehamilan diperlukan untuk perkembangan saraf normal janin. Kekurangannya terkait dengan masalah psikologis pada ibu dan masalah neurologis pada bayi.

Kekurangan yodium dapat menyebabkan gondok ibu karena stimulasi Thyroid Stimulating Hormone (TSH).

Sumber makanan: yoghurt rendah lemak, garam, telur dan udang. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita menarik lainnya

Baca juga: BERITA POPULER - Pria Nikahi Dua Pria Ternyata Istri Pertama Ikut Dirias Sampai Air Galon Isi Jentik

Baca juga: Kakek 70 Tahun Setubuhi 2 Siswi SMP di Gubuk, Beri Uang Rp 2.000 Lalu Paksa Korban Berbaring

Baca juga: 300 Orang Jatuh Sakit Diserang Penyakit Misterius di India, Begini Gejalanya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved