"Rush Money" Trending di Twitter, Ini Penjelasan dan Dampaknya
Media sosial tengah diramaikan mengenai topik " rush money" yang masuk dalam salah satu trending topic di Twitter pada Minggu (13/12/2020).
Ketika cadangan dana tunai bank tidak lagi mencukupi untuk melayani nasabah yang menarik dananya, maka bank harus menjual aset-asetnya.
Kondisi buruknya, apabila dari penjualan tersebut belum dapat menutup kebutuhan yang ada, maka bank akan mengalami gagal bayar.
Jika bank mengalami gagal bayar, maka pemerintah terpaksa ikut menanggung akibat dari rush money atau bank run ini dengan menyalurkan dana bantuan yang berasal dari obligasi.
Selain itu, dampak rush money ini juga berimbas pada terjadinya resesi ekonomi yang akan menyulitkan masyarakat luas.
Baca juga: VIDEO - Viral Siswa SMA Tendang Dada Perwira Polisi, Ternyata Pelaku Mabuk dan Sudah Minta Maaf
Langkah antisipasi Agar situasi rush money tidak terjadi, bank-bank telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi.
Misalnya dengan memperlambat penarikan uang tunai dengan memberlakukan pembatasan tarik tunai hingga meliburkan bank pada hari tertentu.
Selain itu, bank akan meminjam dana cadangan dari bank sentral untuk memenuhi permintaan tarik tunai dalam jumlah besar yang dilakukan nasabah dalam waktu serentak (rush).
Indonesia sempat alami rush money
Mengutip pemberitaan Harian Kompas (9/11/2020), Indonesia sempat mengalami krisis ekonomi yang mengakibatkan rush money.
Baca juga: Tips Traveling jadi Lebih Aman, Berikut Tips Perjalanan Bisa Kamu Terapkan Untuk Berakhir Pekan
Pada 1998, Indonesia mengalami krisis moneter yang artinya krisis keuangan regional kawasan Asia yang diakibatkan utang swasta yang jatuh tempo dan bernilai masif sehingga berujung pada kesulitan likuiditas.
Saat itu, rush money merusak unsur-unsur penting dalam sistem perbankan Indonesia, seperti kepercayaan masyarakat, solvabilitas, dan profitibilitas bank.
Kerusakan itu membuat beberapa bank bangkrut.
Kemudian, pada November 2016, berembus isu Indonesia yang tengah mengalami rush money.
Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik Mulai 1 Januari 2021
Sejumlah oknum diketahui mengajak masyarakat untuk melakukan rush money, dengan mengambil uang tabungan di bank swasta dan memindahkannya di bank syariah atau simpanan pribadi.
Kondisi ini kerap terjadi pada negara yang mengalami ketidakstabilan keuangan, dan mengakibatkan orang-orang yang memiliki uang tunai di bank merasa tidak yakin untuk tetap menyimpan uangnya di sana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai di Twitter soal "Rush Money", Apa Itu?",