Penanganan Covid 19
Warga Positif Covid-19 di Abdya Bertambah, Tiga Pasien Dirawat
Dengan bertambah satu kasus, maka pasien Positif Covid-19 Abdya yang dirawat saat ini menjadi tiga orang.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Setelah kosong selama empat hari terakhir, ditemukan kasus baru pasien terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), berdasarkan update data, Minggu (13/12/2020).
Dengan bertambah satu kasus, maka pasien Positif Covid-19 Abdya yang dirawat menjadi tiga orang. Sementara pasien Probable dan warga yang masuk Suspek masih tetap nihil selama beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, Minggu (13/12/2020) sore, satu kasus baru Positif Corona adalah N (60), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee.
Perempuan tersebut dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di laboratorium sebagaimana laporan dari Dinkes Aceh yang diterima Dinkes Abdya, Sabtu siang.
Pasien N menjalani rawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Meuraxa, Banda Aceh, sebelumnya pasien bersangkutan berobat mandiri di rumah sakit tersebut.
Safliati menjelaskan, dengan bertambah satu pasien baru Positif Covid-19, maka total pasien Positif Corona Abdya yang masih menjalani rawatan menjadi tiga orang hingga Minggu sore, setelah empat hari tidak ada penambahan kasus baru.
Dua pasien lama masih menjalani rawatan di Ruang Isolasi Khsusus (RIK) pada Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Abdya di Padang Meurantee, Kecamatan Susoh.
yaitu H (60), perempuan warga Kecamatan Blangpidie dan berinisial AZ (67) perempuan, warga Kecamatan Lembah Sabil.
Pasien H, perempuan dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel swab di laboratorium sebagaimana data diperoleh Dinkes Abdya dari Dinkes Aceh, Selasa (8/12) lalu.
Sedangkan AZ, laki-laki, dinyatakan Positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan laboratorium yang datanya diperoleh Dinkes Abdya dari Dinkes Aceh, Senin (7/12) lalu.
Kasus baru Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan), tetap kosong selama beberapa pekan terakhir.
Lebih lanjut Safliati menjelaskan, tiga pasien tersebut maka total warga Abdya yang terkonfirmasi Positif Covid-19 menjadi 93 orang atau bertambah tiga orang sejak 10 November lalu.
Dari jumlah 93 pasien Postif Covid-19 di Abdya, kata Safliati, sebanyak 83 orang diantaranya dinyatakan sembuh, setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan, tujuh pasien lainnya meninggal dunia, masing-masing, 3 warga Kecamatan Babahrot, 2 warga Kecamatan Blangpidie, 1 warga Kecamatan Jeumpa dan 1 warga Kecamatan Lembah Sabil.
Baca juga: Tiga Ulama Beri Tausiah di Dayah Darul Ulumuddiniyah Abdya, Malam Ini Diisi Abi Wahidin
Baca juga: Harga Gabah Abdya Meningkat Jadi Rp 5.200 Per Kg, Pedagang Jemput Langsung ke Sawah
Baca juga: Dua Terpidana Kasus Zina di Abdya Dicambuk 200 Kali
Baca juga: Petani Miskin tak Mampu Tebus Sawah Digadaikan, Untung Ada Bank Gala Abdya Beri Pinjaman Tanpa Bunga
Sebanyak 93 kasus Positif Covid-19 di Abdya itu tersebar di sembilan kecamatan, sejak Babahrot sampai Lambah Sabil.
Jumlah kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 47 orang, sebanyak 44 orang sembuh, 1 dirawat dan 2 meninggal dunia.
Disusul, Kecamatan Susoh 15 orang, namun seluruhnya dinyatakan sembuh.
Kecamatan Kuala Batee 10 orang, 1 diantaranya dirawat, dan 9 orang lainnya sembuh.
Kecamatan Babahrot 6 orang, 3 orang sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
Kecamatan Manggeng 5 orang, seluruhnya sembuh.
Kecamatan Lembah Sabil 4 orang, 2 orang sembuh, 1 orang dirawat dan 1 orang meninggal dunia.
Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.
Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.
Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.
Kabupaten Abdya sempat kosong pasien Positif Covid-19, kurun waktu hampir satu bulan, namun pada 8 Desember lalu ditemukan satu pasien baru.
Kasus Baru Probable dan Suspek Nihil
Sedangkan kasus baru Probable, sebelumnya dinamakan PDP (Pasien Dalam Perawatan) dan data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pemantauan), tetap masih kosong hingga Minggu (13/12/2020) sore.
Kepala Dinkes Abdya, Safliati menjelaskan, pasien baru Probable, tidak ditemukan sekitar tiga pekan terakhir.
Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.
Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.
Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu bernisial M (32), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, A (45), warga Kecamatan Blangpidie, H (64) asal Jakarta Selatan, dan A (55), perempuan warga Kecamatan Susoh.
Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP hingga Jumat sore, tadi.
Sebelumnya, warga Abdya masuk data Suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah sejak beberapa pekan lalu.
Safliati mengajak semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).
Terlebih lagi dengan ditemukan dua pasien baru Positif Covid-19 di Abdya, selama dua hari berturut-turut. Padahal kurun waktu satu tidak ditemukan kasus baru Positif Corona di Abdya.
Namun, Kabupaten Abdya masih masuk zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19.
Bersama-kita lawan virus corona
Serambinews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).(*)
Baca juga: VIDEO Haji Uma Pakai Kostum Seperti di FIlm Eumpang Breuh Saat Kunjungi Korban Banjir Aceh Utara
Baca juga: Bacaan Doa Sholat Tahajud, Kapan Waktu Sepertiga Malam Itu? Ini Penjelasannya
Baca juga: Rush Money Trending di Twitter, Ini Penjelasan dan Dampaknya
Baca juga: Tiga Terdakwa Korupsi Proyek Fiktif di DPUPR Subulussalam Dituntut Hukuman Berbeda