Kesehatan
Kenali Gejala dan 7 Penyebab Kadar Gula Darah Rendah yang Mengancam Kesehatan Tubuh
Kadar gula darah yang sangat rendah dapat mengancam jiwa. Kondisi ini dapat menyebabkan kejang dan kerusakan sistem saraf jika tidak segera ditangani
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seperti halnya kadar gula darah tinggi, kadar gula darah rendah juga bisa menimbulkan kondisi berbahaya bagi tubuh.
Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga dengan nama hipoglikemia, yakni suatu kondisi di mana kadar gula darah (glukosa) lebih rendah dari biasanya.
Sebagaimana diketahui, glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Melansir WebMD, kadar gula darah seseorang dianggap rendah jika turun dibawah 70 miligram per desiliter (mg /dL), atau 3,9 milimol per liter (mmol / L).
Kondisi ini juga bisa menjadi peringatan hipoglikemia.
Gejala gula darah rendah bisa terjadi secara tiba-tiba dan dapat terjadi karena beberapa alasan.
Baca juga: Bisakah Mentimun Membantu Mencegah dan Mengontrol Diabetes?
Baca juga: Kenali, 6 Tanda-tanda Menunjukkan Terkena Diabetes, Ini Gejala Saat Kelebihan Kadar Gula
Baca juga: 14 Tips Kesehatan Sederhana dan Efektif untuk Cegah Diabetes
Biasanya, hipoglikemia terjadi pada penderita diabetes karena pengaruh obat-obatan yang bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Kadar gula darah yang sangat rendah dapat mengancam jiwa.
Kondisi ini dapat menyebabkan kejang dan kerusakan sistem saraf jika tidak segera ditangani.
Untuk itu, penting untuk mengenali gejala hipoglikemia sejak dini sebagai langkah pencegahan.
Gejala hipoglikemia
Melansir WebMD, jika kadar gula darah turun terlalu rendah, tanda dan gejala yang muncul ialah :
- Detak jantung tidak teratur atau cepat
- Kelelahan
- Kulit pucat
- Kegoyahan
- Kegelisahan
Baca juga: Bolehkah Berwudhu Dengan Air PDAM yang Keruh Karena Habis Hujan, Simak Penjelasan Buya Yahya
- Berkeringat
- Kelaparan
- Cepat marah
- Kesemutan atau mati rasa pada bibir, lidah atau pipi
Ketika hipoglikemia memburuk, tanda dan gejalanya ialah sebagai berikut.
- Kebingungan, perilaku abnormal atau keduanya, seperti ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas rutin
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur
- Kejang
- Hilang kesadaran
Baca juga: Hindari Memperburuk Kondisi, 8 Gaya Hidup Sehat Ini Bisa Kontrol Diabetes
Baca juga: Ternyata, Terong Mencegah Pertumbuhan Sel Kanker hingga Kontrol Gula Darah
Baca juga: Ketahuilah! Ini 15 Cara Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Menurut Para Ahli
Penyebab hipoglikemia
Melansir Mayoclinic, hipoglikemia terjadi ketika kadar gula (glukosa) darah turun terlalu rendah.
Ada beberapa alasan mengapa kondisi ini bisa terjadi, tapi yang paling umum adalah efek samping obat-obatan yang digunakan untuk mengobati diabetes.
1. Diabetes
Bagi penderita diabetes, mereka mungkin tidak membuat cukup insulin (diabetes tipe 1) atau mungkin kurang responsif terhadapnya (diabetes tipe 2).
Akibatnya, glukosa cenderung menumpuk di aliran darah dan dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi.
Untuk memperbaiki masalah ini, seseorang mungkin menggunakan insulin atau obat lain untuk menurunkan kadar gula darah.
Tetapi terlalu banyak insulin atau obat diabetes lainnya dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi turun terlalu rendah, sehingga mengalami hipoglikemia.
Hipoglikemia juga dapat terjadi jika seseorang makan lebih sedikit dari biasanya setelah minum obat diabetes, atau jika berolahraga lebih dari biasanya.
2. Efek obatan-obatan
Hipoglikemia pada orang tanpa diabetes jauh lebih jarang terjadi.
Tapi jika mengalami gejalanya, kemungkinan penyebabnya bisa dikarenakan pengaruh obat diabetes.
Mengonsumsi obat diabetes oral orang lain secara tidak sengaja merupakan kemungkinan penyebab hipoglikemia.
Obat lain dapat menyebabkan hipoglikemia, terutama pada anak-anak atau pada penderita gagal ginjal.
Salah satu contohnya adalah kina (Qualaquin), yang digunakan untuk mengobati penyakit malaria.
Baca juga: Hati-hati! 4 Pemicu Gula Darah Naik, Pola Makan Hingga Stres
Baca juga: Manfaat Labu Kuning bagi Penderita Diabetes: Bantu Kontrol Gula Darah
3. Minum alkohol berlebihan
Minum banyak minuman tanpa makan dapat menghalangi hati melepaskan glukosa yang tersimpan ke dalam aliran darah, sehingga menyebabkan hipoglikemia.
4. Beberapa penyakit kritis
Penyakit hati yang parah seperti hepatitis atau sirosis parah dapat menyebabkan hipoglikemia.
Gangguan ginjal, yang dapat menghalangi tubuh untuk mengeluarkan obat dengan benar, juga dapat mempengaruhi kadar glukosa karena penumpukan obat tersebut.
5. Kelaparan jangka panjang
Kelaparan jangka panjang seperti yang dapat terjadi pada kelainan pola makan anoreksia nervosa, dapat mengakibatkan terlalu sedikit zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat glukosa.
6. Produksi insulin berlebih
Tumor pankreas yang langka (insulinoma) dapat menyebabkan produksi insulin terlalu berlebih, sehingga mengakibatkan hipoglikemia.
Tumor lain juga dapat menghasilkan terlalu banyak produksi zat seperti insulin.
Baca juga: Toyota Hiace Tabrak Mobil Kijang Berhenti di Beram Jalan, Sopir dan Penumpang Masuk RSUD Langsa
Pembesaran sel-sel pankreas yang memproduksi insulin dapat mengakibatkan pelepasan insulin yang berlebihan sehingga menyebabkan hipoglikemia.
7. Kekurangan hormon
Kelainan kelenjar adrenal dan tumor hipofisis tertentu dapat menyebabkan kekurangan hormon utama yang mengatur produksi glukosa.
Anak-anak dapat mengalami hipoglikemia jika mereka memiliki terlalu sedikit hormon pertumbuhan.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter jika mengalami kondisi yang dicurigai sebagai gejala gula darah rendah.
Bagi yang mengalami gejala hipoglikemia namun bukan penderita diabetes, segera cari pertolongan ke dokter.
Dokter dapat membantu memastikan apakah kondisi itu adalah hipoglikemia atau tidak dengan pemeriksaan kadar gula darah.
Dokter juga bisa memberikan pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi yang dialami.
Sebaiknya hindari menyetir kendaraan jika mengalami gula darah rendah, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Baca juga: VIRAL Tolong Lembu Tersangkut Kepala di Tong, Penolong Malah Diamuk sampai Lompat ke Jurang