Kajian Islam
Bolehkah Sopir Ojek Online Menerima Penumpang Bukan Mahram? Simak Penjelasan Buya Yahya
Bagaimana hukum sopir ojek online menerima penumpang lawan jenis (mahram), simak penjelasan Buya Yahya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM - Bagaimana hukum sopir ojek online menerima penumpang lawan jenis (mahram), simak penjelasan Buya Yahya.
Dengan berkembang pesat teknologi, sehingga memudahkan manusia dalam beraktivitas.
Teknologi mengubah banyak cara kehidupan manusia, dari cara hidup sampai cara bersosial dengan manusia lain.
Seperti kehadiran ojek online di Tanah Air, memudahkan sebagian besar warga dalam berpergian meski tidak memiliki kendaraan pribadi.
Namun, bagaimana jika sering terjadi pertemuan orang yang bukan muhrim di atas kendaraan, dengan tujuan mengantar ke tempat tujuan.
Buya Yahya memberikan jawaban atas pertanyaan jamaah terkait hukum menjadi sopir ojek online yang membawa penumpang bukan mahramnya.
Baca juga: Hukum Wanita Keluar Rumah Karena Ikut Organisasi Keagamaan atau Dakwah, Ini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Ucapan Suami yang Jatuh ke Kalimat Cerai, Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Melihat Aurat Lawan Jenis Karena Membantu Orang Tua Jualan di Pasar, Simak Penjelasan Buya Yahya
Jawaban tersebut diunggah pada akun Instagram @buyayahya_albahjah.
Supir Ojek Online Laki-laki, Bolehkah Menerima Pelanggan Wanita?
Jika supir ojek online laki-laki mendapat pelanggan wanita, apakah boleh tetap diterima? Mari simak jawaban Buya Yahya dalam video ini.
Berikut jawaban Buya Yahya.
Martabat orang ya, dalam mencari kemuliaan, seandainya dia bisa, martabat paling tinggi adalah hendaknya ditolak, tentunya semacam itu, jadi itu martabat paling utama.
Karena nanti akan terjadi momen berduaan dengan wanita tersebut dan memang kok seolah sangat berat ?
Sebenarnya mencari kemuliaan untuk wanita itu sendiri dan kemuliaan laki-laki itu sendiri.
Begitu juga tidak boleh nanti wanita itu masuk sendirian di situ ada laki-laki dua, itu lebih bahaya juga karena nanti bisa diperlakukan tidak senonoh.
Baca juga: Ini Penyebab Pintu Rezeki Tertutup, Simak Penjelasan Buya Yahya
Kembali ke kaedah kalau dibarengi dengan mahram atau tidak sendirian.
Itu kembali kemulian, jika diamati pendidikan dari nabi adalah indah, sehingga Anda wanita jangan keluar sendirian.
Anda wanita kalau pun keluar ada yang menemaninya, sehingga kalau ada apa-apa ada yang menolongnya dan seterusnya.
Jadi sebisa mungkin ditolak karena rezeki Allah, nanti Allah akan menganti dengan yang lainnya.
Karena nanti akan menjadikan Anda sebagai sopir online dan berduaan dengan pelanggan Anda tersebut.
Dan ingat kalau sudah ada hukum seperti ini, jangan Anda membantah atau meremehkannya karena yang memberi rezeki Allah, kalau Anda meremehkan nanti malah dipersempit rezeki Anda.
Kalau Anda mengagungkan syariat, maka Anda tidak perlu menjadi driver online lagi, nanti Anda akan diberikan rezeki oleh Allah yang banyak tanpa harus menjadi sopir.
Namun kalau Anda terus mengkritik agama, mengkritik ini, maka hidup Anda akan susah.
Baca juga: Waktu Utama dan Paling Baik Untuk Sholat Dhuha, Buya Yahya: Saat Panas Matahari Mulai Menguat
Kemudian kalau kita melihat orang semacam itu, doakan semoga segera bisa diampuni oleh Allah, kita doakan agar Allah segera memberikan hidayah agar Allah mengampuninya.
Tapi permasalahannya kenapa dia terus menikmati itu semua ?
Karena dia tidak merasa itu kesalahan, sehingga ia tidak ingin segera menikah, tidak juga mencari pasangan, karena dia sudah biasa.
Kalau sudah biasa tidak akan ditolong oleh Allah, sehingga kalau Anda menjaga yang haram, kalau Anda meninggalkan yang haram, maka Allah akan ganti yang haram itu menjadi lebih banyak lagi.
Yakin dengan Allah, 'saya akan menjadi sopir, paling tidak saya mendapat 50 ribu, tapi penumpangnya banyak perempuan dan modelnya gitu, wah ini bahaya bagi saya, mending saya tinggalkan' Anda akan mendapat berlipat-lipat kalau yakin setelah itu, yakin.
Namun ingat, Anda pun jangan merendahkan, kalau Anda sudah bisa menjaga syariat, jangan rendahkan sopir online.
Baca juga: Ini Waktu Paling Tepat dan Terbaik Shalat Dhuha Menurut Buya Yahya, Berikut Tata Cara dan Doanya
Kita tidak perlu merendahkan orang lain, semua ini kita kan dalam rangka menjadi orang yang lebih baik.
Ya sudah menjadi lebih baik tanpa harus merendahkan orang lain.
Tapi kita harus menunjukkan yang lebih baik, lalu bagaimana yang belum ? kita doakan semoga Allah mencukupkan rezekinya, semoga Allah mengampuninya, selesai.
Jadi jawabannya, sebisa mungkin Anda hindari.
Anda cari yang halal saja, begitu juga kalau Anda seorang perempuan, kalau supirnya itu laki-laki, perempuan itu kan bisa tanya siapa supirnya.
Percayalah rezeki akan datang kepada Anda, bahkan kalau supirnya wanita, nanti akan lebih banyak pelanggan-pelanggan wanita dengan Anda.
Demikian penjelasan Buya Yahya seperti pada video di bawah ini.
Demikian penjelasan Buya Yahya.
Bisa diambil kesimpulan bahwa sebaiknya dihindari dan yakin rezeki dari Allah akan lebih banyak. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Perawat Putus Tangan di Abdya, Pria Dipergoki Mesum hingga Pasangan Gay Digerebek
Baca juga: BERITA POPULER 2020 - PNS di Langsa Digerebek, Pengemis Tajir, hingga Air Sungai di Pidie Jadi Merah
Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Pria Aceh Rawat Istri, BLT Dilanjutkan 2021 hingga Wanita Aceh Ditangkap