Tanggapi Kematian Pramugari yang Dibunuh, Manny Pacquiao Janjikan Rp 141 Juta Demi Ungkap Pelaku
Pacquiao, siap memberikan imbalan uang bagi pihak yang berhasil mengungkap orang yang bertanggung jawab atas kematian Christine Angelica Dacera.
SERAMBINEWS.COM - Kematian pramugari bernama Christine Angelica Dacera menarik perhatian publik baru-baru ini.
Ia ditemukan tewas di hotel, diduga jadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Legenda tinju dunia, Manny Pacquiao ikut menanggapi soal kasus kematian pramugari sekaligus temannya
Pacman, julukan Pacquiao, siap memberikan imbalan uang bagi pihak yang berhasil mengungkap orang yang bertanggung jawab atas kematian Christine Angelica Dacera.
Pria yang kini berprofesi sebagai Senator ini bakal memberikan hadiah uang senilai Rp 141 juta rupiah untuk siapa saja yang berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.
Baca juga: Polri Tetap Dukung Pemberlakuan PPKM di Sejumlah Daerah, Dimulai dari Pulau Jawa dan Bali
Baca juga: VIDEO 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit
Mengutip laman The Sun, Pacquiao menyampaikan niatannya itu dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio.
"Saya akan memberikan P500,000 (senilai Rp 141 juta) kepada siapa saja yang menangkap tersangka," ungkap Pacquiao.

Sejauh ini, beberapa pria masih diperiksa untuk kasus pembunuhan ini.
Namun, status para pria itu masih sebagai terperiksa.
Diketahui, Manny Pacquiao baru-baru ini harus kehilangan temannya yang bernama Christine Angelica Dacera.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Pramugari Ini Sempat Terekam Ciuman dengan Pria Asing di Depan Kamar Hotel
Baca juga: 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit lewat Instagram
Christine Angelica Dacera sendiri merupakan seorang pramugari dari sebuah maskapai penerbangan asal Filipina.
Sang pramugari ditemukan tewas di dalam bak berendam kamar hotel tempat ia menghabiskan waktu tahun baru.
Christine Angelica Dacera merayakan tahun baru bersama dengan beberapa teman di sebuah hotel bintang empat yang bernama City Garden Hotel.
Baca juga: Profil Elon Musk yang Berhasil Gusur Jeff Bezoz Jadi Orang Terkaya, Segini Jumlah Kekayaanya
Baca juga: Buntut Kerusuhan di Capitol, Donald Trump Ditinggal Orang-orang Dekatnya hingga Diblokir Twitter
Sebelum dinyatakan tewas, perempuan 23 tahun itu sempat mendapat pertolongan oleh seorang temannya yang berada di hotel itu.
Dacera pun sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dokter pun menyatakan sang pramugari sudah meninggal dunia sewaktu dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Pacquiao sendiri mengenal akrab Dacera yang masih berusia 23 tahun ini.
Bahkan, ia mengenal sang pramugari terlebih dahulu, sebelum mengetahui keluarga Dacera.
Polisi setempat mengajukan tuntutan atas meninggalnya sang pramugari cantik lewat kasus pembunuhan dan pemerkosaan.
Pacquiao pun ikut buka suara dan membantu atas meninggal rekannya itu demi bisa menegakkan keadilan.
Tak ingin kasus yang sama terulang, Manny Pacquiao yang telah lama mendorong kebangkitan hukuman mati mencoba lagi mengangkat hal tersebut kali ini.
"Hal yang paling tidak saya sukai dari semuanya adalah pemerkosaan yang berujung pembunuhan, jadi saya mendorong hukuman mati," kata Pacman, dikutip dari laman New York Post.
Baca juga: 30 Tahun Berumah Tangga, Suami-Istri Ini Syok Saat Tahu Ternyata Mereka Satu Ayah, Terpaksa Cerai
Meskipun demikian, keinginan Pacquiao untuk menghidupkan kembali adanya hukuman mati tak berjalan mulus.
Pihak Komisi Hak Asasi Manusia (CHR) setempat, menilai bahwa hukuman mati tidak akan menyelesaikan akar penyebab kekerasan seksual yang berujung pembunuhan di Filipina.
CHR menilai, hukuman mati tidak akan menyelesaikan akar penyebab kekerasan seksual yang berujung pembunuhan di Filipina.
Juru bicara CHR, Jacqueline Ann de Guia menyatakan memberikan pernyataan untuk menanggapi seruan Manny Pacquiao.
"Komisi menyangkal seruan untuk memberlakukan kembali hukuman mati jika terbukti bahwa kematian Christine akibat kekerasan seksual," dikutip dari ASBS CBN
"Sementara pelaku pemerkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya harus dimintai pertanggungjawaban, hukuman mati tidak akan benar-benar mengatasi masalah tersebut," juru bicara CHR Jacqueline Ann de Guia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Kurangnya akses terhadap keadilan bagi para korban kekerasan seksual dan keluarga mereka serta kebencian terhadap perempuan dan impunitas dalam masyarakat kami yang berkepanjangan adalah akar penyebab pelanggaran ini," tambah De Guia.
Pihak CHR sendiri juga melakukan peneguran terhadap kepolisian setempat yang mengancam responden atas pengaduan pemerkosaan dan pembunuhan yang diajukan oleh pihak korban.
CHR juga telah mengirim tim beranggotakan 4 orang ke kantor polisi kota Makati untuk melakukan penyelidikan paralel atas kasus Dacera, Rabu (6/1/2021).
Sejauh ini jaksa penuntut menyebutkan hasil autopsi yang mengatakan Dacera meninggal karena "aneurisma aorta pecah".
(Tribunnews.com/Guruh/Giri)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul DEMI Ungkap Kematian Pramugari yang Dibunuh & Diperkosa, Manny Sampai Gelar Sayembara Rp 141 Juta