Berita Luar Negeri

Warga Desa Bawa Jenazah ke Bank untuk Cairkan Uang Biaya Pemakaman

Mayat seorang pria yang bekerja sebagai petani dibawa ke bank oleh penduduk desa untuk mencairkan uang tunai sebagai biaya pemakaman.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
ilustrasi
ilustrasi jenazah - Mayat seorang pria yang bekerja sebagai petani dibawa ke bank oleh penduduk desa untuk mencairkan uang tunai sebagai biaya pemakaman. 

Jam 6 pagi, sambung Kumar, mereka menelepon pengelola bank untuk meminta segera mencairkan uang tersebut.

Baca juga: Janda Muda Tewas di Hotel Usai Layani Tamu, Ada Sejumlah Luka di Tubuh Korban, Polisi Buru Pelaku

Baca juga: 3 Hari Sebelum Tewas Dibunuh dan Diperkosa, Pramugari ini Sempat Beri Sinyal Pamit lewat Instagram

Karena pihak bank tak bisa mencairkan uang tersebut, warga akhirya membawa jenazah Mahesh ke bank sekitar jam 9.30 malam waktu setempat.

Jenazah Mahesh diletakkan di dalam kantor cabang Bank Canara, membuat layanan bank terhambat.

Selama hampir tiga jam tidak menemukan titik terang, akhirnya manajer bank tersebut menyerahkan kepada warga 10.000 Rupee (Rp 2 juta) dari dana CSR dan memberikan 5.000 Rupee (Rp 1 juta) lagi dari sakunya.

Baca juga: Wanita Ini Meninggal Karena Kanker Hati, Dokter Ungkap Tiga Benda di Dapur Jadi Penyebabnya

Manajer bank mengatakan dia terikat oleh aturan dan tidak dapat mengambil uang dari rekening Mahesh.

“Kami telah meminta dia (Mahesh) selama dua tahun terakhir untuk melengkapi form KYC-nya dan menyebutkan nama calon ahli waris,” kata manajer bank.

“Namun, dia tidak mendengarkan karena takut seseorang akan mengambil semua uang dari rekeningnya," sambungnya

Manajer itu juga mengatakan, karena KYC tidak selesai, Mahesh dilarang melakukan penarikan selama delapan bulan terakhir.

Baca juga: Istri Tewas Tersengat Listrik saat Hendak Selamatkan Suami yang Terbakar di Dalam Rumah

Baca juga: Kisah Dua Pria Sembunyi di Roda Pesawat, Terbang dari Afrika Menuju Inggris, Seorang Tewas Jatuh

Hal itu dikarenakan bank memiliki instruksi untuk menghentikan transaksi dari rekening tersebut.

“Kami belum pernah melihat situasi seperti itu sampai sekarang dalam layanan perbankan kami,” katanya.

Ia menambahkan, sesuai undang-undang jika tidak ada ahli waris yang mengklaim dalam satu dekade maka uang yang ada di rekeningnya akan dikembalikan ke Reserve Bank of India. 

Polisi Kumar mengatakan bahwa masalah tersebut telah dibicarakan di tingkat manajer umum untuk mendapatkan solusi.

Setelah pembicaraan itu, baru pihak cabang mengeluarkan uang dari dana CSR-nya.

Devi, tetangga almarhum mengatakan bahwa dia mengenal Mahesh orang yang baik semasa hidupnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved