Breaking News

Kepala BPOM: Vaksinasi Covid-19 Bisa Dihentikan Jika Ada Indikasi Dampak Serius

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksinasi Covid-19 dapat saja dihentikan atau disetop jika ditemukan indikasi

Editor: Faisal Zamzami
istimewa/Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito saat jumpa pers di Kantor Presiden, Selasa(1/9/2020). 

Meski demikian, Penny tak menutup kemungkinan adanya penurunan tingkat kekebalan tubuh seiring waktu berjalan. 

Dia mengungkap bahwa relawan uji klinis fase 3 Vaksin Sinovac di Bandung tak mengalami penurunan tingkat kekebalan yang signifikan.

Berdasarkan penuturan Penny, standar minimal vaksin akan meningkatkan kekebalan terhadap virus hingga 4 kali lipat.

Dan selama tiga bulan uji klinis, diketahui orang yang tak lagi memiliki kekebalan minimal 4 kali lipat hanya berkurang 0,4 persen.

Penny pun akan terus memantau perkembangan kondisi relawan uji klinis di Bandung hingga 6 bulan pascavaksinasi untuk melihat persentase orang dengan tingkat kekebalan minimal 4 kali lipat. 

"Kita tunggu sampai nanti Maret atau 6 bulan (pascavaksinasi di Bandung), berapa persen. Kalau berdasarkan fase 1-2 di China masih 80 persen, jadi masih bagus, masih tinggi," tandasnya. 

Baca juga: Dua Penculik dan Pembunuh Fathan Mahasiswa Telkom Ditangkap Polisi, Sempat Minta Tebusan Rp 400 Juta

Baca juga: Mensos dan Dukcapil Kemendagri Rekam Data KTP-el Warga Marginal

Baca juga: Dukcapil Kemendagri Dukung Kemensos Selesaikan Perekaman Data KTP-el Warga Marginal

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Ada Indikasi Dampak Serius, Kepala BPOM Sebut Vaksinasi Bisa Dihentikan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved