Kepala BPOM: Vaksinasi Covid-19 Bisa Dihentikan Jika Ada Indikasi Dampak Serius
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan vaksinasi Covid-19 dapat saja dihentikan atau disetop jika ditemukan indikasi
Meski demikian, Penny tak menutup kemungkinan adanya penurunan tingkat kekebalan tubuh seiring waktu berjalan.
Dia mengungkap bahwa relawan uji klinis fase 3 Vaksin Sinovac di Bandung tak mengalami penurunan tingkat kekebalan yang signifikan.
Berdasarkan penuturan Penny, standar minimal vaksin akan meningkatkan kekebalan terhadap virus hingga 4 kali lipat.
Dan selama tiga bulan uji klinis, diketahui orang yang tak lagi memiliki kekebalan minimal 4 kali lipat hanya berkurang 0,4 persen.
Penny pun akan terus memantau perkembangan kondisi relawan uji klinis di Bandung hingga 6 bulan pascavaksinasi untuk melihat persentase orang dengan tingkat kekebalan minimal 4 kali lipat.
"Kita tunggu sampai nanti Maret atau 6 bulan (pascavaksinasi di Bandung), berapa persen. Kalau berdasarkan fase 1-2 di China masih 80 persen, jadi masih bagus, masih tinggi," tandasnya.
Baca juga: Dua Penculik dan Pembunuh Fathan Mahasiswa Telkom Ditangkap Polisi, Sempat Minta Tebusan Rp 400 Juta
Baca juga: Mensos dan Dukcapil Kemendagri Rekam Data KTP-el Warga Marginal
Baca juga: Dukcapil Kemendagri Dukung Kemensos Selesaikan Perekaman Data KTP-el Warga Marginal
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jika Ada Indikasi Dampak Serius, Kepala BPOM Sebut Vaksinasi Bisa Dihentikan