Internasional
Senator Partai Republik Pendukung Trump Sebut Pemakzulan Dapat Picu Kekerasan Lagi
Senator Partai Republik, Lindsey Graham yang menentang pemakzulan Presiden AS Donald Trump menyebut akan ada kekerasan lagi.
SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Senator Partai Republik, Lindsey Graham yang menentang pemakzulan Presiden AS Donald Trump menyebut akan ada kekerasan lagi.
Lindsey Graham, sebenarnya musuh Trump, tetapi menjadi salah satu sekutu terdekatnya selama masa kepresidenannya.
Graham sempat mengecamnya atas invasi Capitol minggu lalu.
Dilansir AP, Kamis (14/1/2021), sejak saat itu, dia menghabiskan waktu bersama Donald Trump.
"Memberhentikan Trump sekarang akan dapat menyebabkan kerusakan besar pada institusi pemerintah," katanya.
"Bahkan, akan dapat mengundang kekerasan lebih lanjut," kata Graham dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: DPR AS Makzulkan Donald Trump, Pemimpin Partai Republik di Senat Siap Hukum Sang Presiden
Dia mengatakan jutaan pendukung Trump tidak boleh diejek karena tindakan tercela.
Walaupun, dia tidak secara khusus membela tindakan Trump minggu lalu yang menyerbu Capitol AS.
“Jika ada waktu bagi para pemimpin politik Amerika untuk berlutut dan meminta nasihat dan bimbingan Tuhan, sekaranglah saatnya," klaimnya.
"Hal terpenting yang harus dilakukan para pemimpin di saat krisis ini, membuat segalanya lebih baik, bukan lebih buruk," kata Graham.
Ketika Senat memilih untuk tidak menyingkirkan Trump pada Februari 2020 setelah DPR memakzulkannya karena menekan Ukraina.
Baca juga: Perdana Menteri Inggris, Dari Mendukung Trump Jadi Berbalik Arah
Senator Mitt Romney, satu-satunya Republikan yang memberikan suara untuk menggulingkannya.
Trump secara keliru bersikeras pemilihan presiden November dicuri darinya oleh penipuan.
Tuduhan tersebut telah ditolak oleh pejabat negara dari kedua belah pihak.
Pengadilan negara bagian dan federal dan anggota pemerintahannya sendiri juga menolak.(*)
Baca juga: Trump Tegaskan Pidato Sebelum Kerusuhan Capitol Sudah Sangat Tepat