Ketegangan Meningkat, Pesawat Tempur Cina dan AS Masuki Zona Pertahanan Taiwan

Ditambahkan bahwa pesawat pengintai AS juga terlihat di bagian barat daya zona pertahanan yang sama.

Tribunnews.com
Jet Tempur milik Cina 

Itu mendorong Amerika Serikat (AS) untuk mendesak Beijing berhenti menekan Taiwan.

Cina percaya bahwa pemerintahan Taiwan yang dipilih secara demokratis sedang membawa negara itu menuju deklarasi kemerdekaan formal. Meskipun Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah berulang kali mengatakan Taiwan sudah menjadi negara merdeka.

Baca juga: China Siap Berperang, Sebut Kemerdekaan Taiwan Berarti Perang, AS Tegaskan Dukungan Militer

Baca juga: TNI AL Tangkap Kapal Berbendera Taiwan di Laut Natuna Utara, Diduga Tangkap Ikan Secara Ilegal

Baca juga: China Desak AS Batalkan Penjualan Senjata ke Taiwan, Karena Bahayakan Stabilitas Kawasan

Ditanya pada konfensi pers bulanan tentang kegiatan angkatan udara baru-baru ini, juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Cina.

"Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok di Selat Taiwan diperlukan sebagai tindakan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional," katanya.

"Semuanya itu adalah respons terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambahnya.

Wu mengatakan "segelintir" orang di Taiwan sedang mencari kemerdekaan negara itu.

"Kami memperingatkan elemen-elemen 'kemerdekaan Taiwan': mereka yang bermain dengan api akan membakar diri mereka sendiri, dan 'kemerdekaan Taiwan' berarti perang," tegasnya.

Sementara Cina tidak pernah melepaskan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Tidak biasa bagi Beijing membuat ancaman konflik verbal yang berlebihan.

Ditanya tentang ucapan itu, juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan, tidak ada alasan bahwa ketegangan antara Cina dan Taiwan "perlu mengarah pada sesuatu seperti konfrontasi atau perang."

Dia juga menegaskan kembali dukungan militer AS yang sudah berlangsung lama terhadap pertahanan Taiwan.

"Kami memiliki kewajiban untuk membantu Taiwan dengan pertahanan mereka dan saya pikir Anda akan melihat itu berlanjut," kata Kirby, seorang pensiunan laksamana, dalam pengarahan Pentagon pertama tentang pemerintahan Biden.

Dewan Urusan Daratan Taiwan mengatakan Cina harus berpikir dengan hati-hati dan tidak meremehkan tekad pulau itu untuk mempertahankan kedaulatannya dan menegakkan kebebasan serta demokrasi.

Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan enam pesawat angkatan udara Cina, termasuk empat jet tempur J-10, terbang ke zona pertahanan udaranya pada hari Kamis lalU, dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di bagia atas Laut China Selatan.

Baca juga: China Uji Tembak Rudal Balistik JL-3, Bisa Jangkau Benua Amerika dari Kapal Selam

Baca juga: Vaksin Covid-19 Novavax Berfungsi Baik, Belum Efektif ke Varian Baru Virus Corona Inggris dan Afsel

Serangan China akhir pekan bertepatan dengan sekelompok kapal induk AS memasuki Laut Cina Selatan yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut".

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved