Kesehatan
Penting Bagi Ibu Menyusui yang Ingin Ber-KB, Ini Pil tak Disarankan Serta yang Diperbolehkan
Ibu yang sedang menyusui, kata dia, tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB jenis ini untuk program penundaan kehamilan selanjutnya.
Ibu yang sedang menyusui, kata dia, tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB jenis ini untuk program penundaan kehamilan selanjutnya.
SERAMBINEWS.COM - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Bambang Triono Cahyadi SpOG MKes mengatakan di masa pandemi ini metode kontrasepsi melalui konsumsi pil KB dianggap sebagai cara paling aman dan efektif.
Karena selain tidak perlu mendatangi fasilitas kesehatan (faskes) seperti rumah sakit, efek sampingnya pun tergolong ringan.
Namun, ia menjelaskan, pil KB yang beredar saat ini ada 2 macam.
Pertama pil kontrasepsi kombinasi yang mengandung hormon progesteron dan estrogen.
"Kalau bicara menggunakan pil kontrasepsi itu ada dua macam, yang pertama itu pil kontrasepsi kombinasi, jadi mengandung hormon progesteron dan estrogen," ujar Bambang, saat dihubungi Tribunnews, Kamis (4/2/2021).
Ibu yang sedang menyusui, kata dia, tidak disarankan untuk mengonsumsi pil KB jenis ini untuk program penundaan kehamilan selanjutnya.
Hal itu karena efek dari pil ini dapat mengurangi produksi Air Susu Ibu (ASI).
• Dijanjikan Tahap Awal Dibayar Rp 200 Juta, Rekanan Buka Segel RS PMI Aceh Utara dan Turunkan Spanduk
• AHM Luncurkan Generasi Terbaru All New Honda PCX, Begini Keunggulan dan Spesifikasinya
• Pihak Venue Acara Beri Keterangan Terkait Batalnya Pernikahan Ayu Ting Ting dan Adit Jayusman
"Nah yang pil kombinasi ini memang tidak disarankan bagi ibu yang sedang menyusui, karena dapat mengganggu produksi ASI," jelas Bambang.
Sedangkan jenis pil KB yang kedua hanya mengandung progesteron dan dinyatakan aman bagi ibu menyusui.
Sehingga ibu yang baru saja melahirkan atau masih dalam program ASI eksklusif, tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi pil KB, tentunya pil yang hanya mengandung hormon progesteron.
"Namun jenis yang kedua itu hanya berisi progesteron saja, itu aman digunakan oleh ibu yang memberikan ASI. Jadi tidak masalah untuk memberikan kontrasepsi menggunakan pil ya. Tapi digarisbawahi ya, (pil) yang hanya menggunakan progesteron saja," kata Bambang.
Ia kemudian menjelaskan bahwa pil KB merupakan alternatif yang efektif sebagai pengganti metode kontrasepsi lainnya seperti suntik, Intrauterine Device (IUD) dan implan.
Karena metode suntik hingga implan membutuhkan bantuan tenaga medis di rumah sakit maupun klinik.