Berita Gayo Lues
Rumah dan PAUD di Kutapanjang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Atap Copot Diterbangkan Angin
Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, tersebut.
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Sebuah rumah warga dan PAUD di Desa Tampeng, Kecamatan Kutapanjang, Kabupaten Gayo Lues (Galus) rusak diterjang angin puting beliung.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Senin (8/2/2021) sekitar pukul 15.30 WIB, tersebut.
Amatan Serambinews.com, kedua bangunan semipermanen yang rusak diterjang angin puting beliung itu adalah rumah milik Mustafa (64).
Kemudian, bangunan PAUD milik Khairul Fathanah (42) juga rusak yang hempas angin kencang yang terjadi saat sedang berlangsungnya hujan deras itu.
Setelah kejadian itu, Kepala Dinas Sosial bersama relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Galus langsung meninjau lokasi kejadian.
• Wow, Banda Aceh Mulai Terapkan Home Cinema’ sebagai Media Belajar di SD dan SMP
• Begini Perkembangan Kasus Suami Gerebek Istri Mesum dengan Pria Lain di Penginapan, Berkas Sudah P19
• Kinerja Menurun, PNS Aceh Tamiang Diharuskan 4 Kali Absen Sidik Jari Sehari, Melanggar, Ini Sanksi
Tim turun ke lapangan guna melakukan pendataan awal sebagai keperluan untuk penyaluran bantuan masa panik. Selain itu, puluhan warga juga turut mendatangi lokasi tersebut.
Korban angin puting beliung, Mustafa kepada Serambinews.com mengatakan, saat kejadian itu, dia bersama keluarganya sedang berada di dalam rumah, yakni istrinya Manis (62) dan seorang anaknya Rifaa Najwa (11).
Sementara itu, bangunan PAUD yang berada di samping rumah Mustafa tersebut sedang dalam keadaan kosong.
"Awalnya seng (atap) PAUD milik Khairul Fathanah yang duluan ‘terbang’ hingga 30 meter lebih ke pinggir Jalan Blangkejeren-Kutapanjang,” cerita Mustafa.
“Tidak berselang lama kemudian, lalu angin puting beliung yang disertai hujan deras tersebut menerbangkan atap rumah saya juga," bebernya.
• Terpapar Virus Corona, 38 Warga Lhokseumawe Masih Jalani Isolasi Mandiri, Satu Dirawat
• Wali Kota Subulussalam Serahkan 183 SK CPNS Formasi 2019, Ini Pesannya
• Dua Hari Lagi Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Begini Tanggapan dan Harapan IDI Lhokseumawe
Istri korban, Manis mengaku, angin hitam yang sempat dilihat itu hanya dalam hitungan detik langsung menerbangkan atap rumahnya beberapa meter ke tempat lain.
Bahkan ekses atap copot dihempas puting beliung, saat ini sebagai besar isi di dalam rumah korban itu, basah digenangi air hujan.
"Korban bersama keluarga masih tetap di rumahnya, karena masih ada tempat berteduh yang tidak basah di saat hujan terjadi," sebutnya.(*)