Opini
Ulama Yaman Ajak Umara-Ulama Aceh Lebih Bersatu
Saat ini saya berdomisili di Dayah Ummul Ayman III atau Dayah Mahasiswa, Meurah Dua, Pidie Jaya. Beberapa waktu lalu, saya bersama beberapa ustaz

Di majelis itu, syekh sangat menekankan agar ulama dan umara di Aceh saling mendekat. Syekh langsung berpesan kepada Wakil Bupati Pijay yang saat itu duduk di sebelah kirinya bahwa para umara dan ulama harus saling bersilaturahmi, lebih baiknya lagi para umara menawarkan serta menjelaskan program-program yang dijalankannya, serta meminta restu dari ulama.
Para ulama juga harus menerima umara dengan segala ketawadukannya. Begitu juga sebaliknya. Tidak boleh ada rasa sombong di dua pihak itu. Dua-duanya saling mendukung dalam menjalankan program selama dalam batas keadilan dan tak bertentangan dengan norma islami.
Jika pemerintah salah, maka kewajiban ulama adalah menegur dan memberi solusi atas kesalahan yang dilakukannya. Pihak pemerintah pun tak boleh arogan untuk mendengar dan menerima nasihat dari ulama. “Dengan sejalannya dua pihak inilah Aceh akan selalu aman dan jauh dari kemarahan Allah Swt,” imbuh Syekh Shaleh.
Jika sudah tak sejalan lagi dengan wejangan-wejangan ulama, syekh memberi gambaran bagaimana sikap ulama-ulama di Yaman dalam menganggapi kemelut tersebut. Ketika dua kubu (umara dan pengacau) di atas tadi saling berperang, maka ulama Ahlusunnah wal Jamaah semisal Al Habib Umar (Pimpinan Darul Musthafa), Prof Abdullah Baharun (Rektor Universitas Al Ahgaff), Al Habib Abu Bakar Al Adeni (Rektor Jamiah Wasathiyah, pencetus fikih Tahawwulat) dan ulama-ulama Ahlusunnah wal Jamaah lainnya pun tak mau ikut campur dalam perpecahan itu. Di sisi lain, selama pemerintahan itu legal, maka tak ada jalan bagi mereka untuk memberontak atau melawannya.
Tak sampai di situ, bahkan para ulama Ahlusunnah ini lebih memilih terus-terusan berdoa untuk keselamatan negeri mereka serta tetap fokus dalam belajar-mengajar; mencerdaskan generasi dengan ilmu, amal, akhlak, dan sesuai manhaj rahmatan lil ‘alamin, serta selalu menerapkan sunah-sunah Rasulullah saw.
Dengan kedekatan dan saling mendukung antara umara-ulamalah Aceh akan selalu damai dan sentosa dalam membina generasi-generasi negeri ini. Kesejahteraan rakyat pun akan semakin mudah untuk diraih. Semoga.