Kesehatan

11 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai, Mulai dari Serangan Jantung Hingga Tulang Keropos

Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, termasuk stroke yang , serangan jantung , gagal jantung , dan aneurisma.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Thinkstockphotos
Ilustrasi tekanan darah 

SERAMBINEWS.COM - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi dimana darah yang mengalir di pembuluh memiliki tekanan yang lebih dari batas sehat.

Bagi orang dewasa, tekanan darah dianggap normal jika berada di bawah 120/80 mmHg.

Melansir Healthline, tekanan darah yang terus naik seiring waktu dapat merusak arteri dapat merusak pembuluh darah.

Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi hingga bahaya kematian jika tidak ditangani.

Menurut Mayo Clinic, jika tekanan darah ini cenderung terus naik dan tidak terkontrol, maka semakin besar risiko kerusakan yang disebabkannya.

Namun sayangnya, tekanan darah tinggi pada umumnya tidak memiliki gejala hingga seseorang mulai menunjukkan komplikasi.

Darah Tinggi Kambuh, Terasa Sakit Kepala, Turunkan Tensi Darah Pakai Bahan Alami Ini

Awas! Stroke dan Jantung Bisa Terjadi Karena Tekanan Darah Tinggi, Berikut Cara Atasi

Melansir Mayo Clinic, seseorang bisa saja mengalami tekanan darah tinggi selama bertahun-tahun tanpa gejala apapun.

Lalu, apa saja komplikasi yang muncul akibat tekanan darah tinggi atau hipertensi ?

Ada banyak masalah kesehatan serius yang bisa muncul akibat tekanan darah tinggi.

Hipertensi merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, termasuk stroke yang , serangan jantung , gagal jantung , dan aneurisma.

Selain masalah kesehatan itu, komplikasi lainnya juga dapat terjadi akibat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut adalah 10 komplikasi darah tinggi yang perlu diwaspadai.

1.Serangan jantung 

Tekanan darah tinggi bisa menimbulkan komplikasi serangan jantung,

Melansir Healthline, pembuluh darah dan arteri utama bertugas membawa darah ke seluruh tubuh dan memasoknya ke organ dan jaringan vital.

Ketika tekanan aliran darah meningkat, saat inilah dinding arteri mulai rusak.

Kerusakan dimulai dari seukuran kecil. Saat robekan dinding arteri ini mulai terbentuk, kolesterol jahat yang mengalir melalui darah mulai menempel.

Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati

Semakin banyak kolesterol menumpuk di dinding akan membuat arteri menyempit, sehingga hanya sedikit darah yang bisa masuk.

Ketika jumlah darah yang tepat tidak bergerak melalui arteri yang tersumbat, hal ini menyebabkan kerusakan pada jaringan atau organ yang seharusnya dijangkau.

Di jantung, ini bisa berarti nyeri dada , detak jantung tidak teratur , atau serangan jantung .

Jantung juga harus bekerja lebih keras, tetapi kurang efektif dengan tekanan darah tinggi dan arteri yang tersumbat.

Akhirnya, kerja ekstra dapat menyebabkan pembesaran ventrikel kiri, yang merupakan bagian dari jantung yang memompa darah ke tubuh.

Kondisi ini juga membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.

10 Buah Terbaik untuk Melawan Retensi Air atau Penumpukan Air di Jaringan Tubuh

4 Langkah Atasi Tekanan Darah Tinggi, Tak Usah Terburu-buru Minum Obat Kimia

2. Stroke

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke.

Melansir dari healthgrades,tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak dan di otak itu sendiri.

Jika gumpalan menyumbat pembuluh darah, atau jika salah satu pecah, itu adalah stroke .

Stroke bisa merusak karena jaringan otak tidak lagi menerima nutrisi penting dan oksigen ke area yang terkena, yang mulai mati.

3. Aneurisma

Melansir dari Healthline, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan tonjolan terbentuk di arteri yang rusak, yang dikenal sebagai aneurisma.

VIRAL Wanita Berjilbab Berdiri Mematung Saat Anjing Mendekat, Video Ditonton Sampai Jutaan Tayangan

Tonjolan ini akan terus membesar dan sering tidak ditemukan sampai menyebabkan rasa sakit dengan menekan area tubuh lain, atau pecah.

Aneurisma yang pecah bisa mengancam nyawa jika berada di salah satu arteri utama.

Ini bisa terjadi di mana saja di tubuh.

4. Gagal jantung

Untuk memompa darah melawan tekanan yang lebih tinggi di pembuluh darah, jantung harus bekerja lebih keras.

Hal ini menyebabkan dinding ruang pompa jantung menebal (hipertrofi ventrikel kiri).

Akhirnya, otot yang menebal mungkin kesulitan memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gagal jantung.

Tak Cuma Buat Mata, Wortel Bisa Turunkan Tekanan Darah & Tinggi Antioksidan, Ini Manfaat Lainnya

5. Gagal Ginjal

Melansir Healthline, tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal.

Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah yang lebih besar, yang menuju ke ginjal serta pembuluh yang lebih kecil di dalam ginjal.

Seiring waktu, kerusakan ini mencegah ginjal melakukan tugasnya dengan baik.

Hal ini disebut penyakit ginjal dan dapat menyebabkan gagal ginjal .

6. Pembuluh darah menebal, menyempit atau robek di mata

Tekanan darah tinggi dapat pula merusak pembuluh darah kecil dan halus yang memasok darah ke mata.

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan retina (retinopati), penumpukan cairan di bawah retina (koroidopati), hingga kerusakan saraf (neuropati optik) yang mengancam fungsi penglihatan.

7. Sindrom metabolik.

Melansir Mayo Clinic, sindrom ini adalah kelompok medis dari metabolisme tubuh.

Termasuk peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) (kolesterol baik), tekanan darah tinggi, dan kadar insulin tinggi.

Kondisi ini membuat tubuh lebih mungkin mengembangkan diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

8. Kesulitan dengan memori atau pemahaman

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat memengaruhi kemampuanberpikir, mengingat, dan belajar.

Masalah dengan ingatan atau pemahaman konsep lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.

8 Tanda Kadar Gula Darah Tinggi, Sering Buang Air Kecil hingga Kulit Kering

9. Demensia

Arteri yang menyempit atau tersumbat dapat membatasi aliran darah ke otak, menyebabkan jenis demensia tertentu (demensia vaskular).

Stroke yang mengganggu aliran darah ke otak juga dapat menyebabkan demensia vaskular.

10. Disfungsi seksual

Melansir dari Healthline, organ seksual membutuhkan aliran darah ekstra selama masa gairah.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke penis atau vagina, sehingga menyebabkan disfungsi seksual dapat terjadi.

Pria mungkin mengalami kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Hukum Merapikan Alis Mata dan Membentuknya Lebih Indah, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Sementara wanita mungkin mengalami penurunan gairah, kekeringan di organ intim hingga kesulitan mengalami orgasme.

11. Tulang Keropos

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengeroposan tulang, yang dikenal sebagai osteoporosis.

Melansir Healthline, kondisi ini bisa terjadi karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan jumlah kalsium yang dikeluarkan tubuh saat buang air kecil.

Wanita yang telah mengalami menopause paling berisiko mengalami kondisi ini.

Osteoporosisa melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya patah tulang. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan

BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved