Berita Banda Aceh
Membawa Virus Flu Burung, Bea Cukai Aceh dan Karantina Pertanian Musnahkan 89 Ayam Impor
Puluhan ayam tersebut dimusnahkan dengan cara disuntik dan dibakar di ruang bakar instalasi karantina yang berada di kawasan Blangbintang, Aceh Besar.
Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
Ia menerangkan ayam ilegal yang dimusnahkan itu merupakan hasil penindakan yang dilakukan secara sinergi Kanwil Bea Cukai Aceh, bersama Kanwilsus Bea Cukai Kepulauan Riau dan Bea Cukai Langsa pada Sabtu, (30/1/2021) terhadap KM Tanpa Nama di Perairan Tamiang.
• Kasus Pembunuhan Mahasiswa Pascasarjana Yale Masih Diselimuti Misteri
Bersama dengan penindakan itu, juga ditangkap 3 tersangka, salah satu di antaranya berstatus residivis dalam kasus yang sama, pidana penyelundupan impor tahun 2019 lalu.
"Ketiga tersangka tersebut telah ditahan oleh penyidik Bea Cukai. Untuk itu, Bea Cukai dengan misinya, yaitu untuk melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang ilegal, senantiasa tanpa henti melaksanakan patroli laut dan darat guna menghindarkan masyarakat dari masuknya barang-barang ilegal, termasuk yang membahayakan kesehatan maupun moral bangsa," pungkas Safuadi
Sementara itu Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh, drh Ibrahim menambahkan keberadaan virus avian influenza (flu burung) pada ayam-ayam impor ilegal dari Thailand itu telah dilakukan pengujian sampel sel darah, pada Rabu (3/2/2021) dan dilakukan oleh Tim Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh .
"Hasilnya terbukti positif avian influenza," sebutnya.
• Video Penampakan Ular Sebesar Pohon di Pintu Air Karet Tanah Abang, Disebut Jenis Sanca Batik
Selain untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya pada sisi kesehatan, pemusnahan ayam ilegal sebanyak 89 ekor itu juga bertujuan untuk menghindarkan masyarakat terhadap bahaya dari sisi moral dan genetika.
Karena itu, untuk mencegah dan meminimalisir bahaya yang lebih besar, pemusnahan harus dilakukan.
"Pada malam itu kami sempat membawa ayam lokal untuk diuji dan berada jauh dari ayam-ayam ilegal impor dari Thailand ini. Hal yang mengejutkan pada paginya, ayam-ayam lokal yang kami bawa itu sudah mati, padahal sebelumnya sehat-sehat saja. Ini membuktikan avian influenza atau virus flu burung ini sangat berbahaya," pungkas drh Ibrahim.(*)
• Jaksa Pinangki Divonis 10 Tahun Penjara, Belum Putuskan Banding atau Tidak
• Truk Elpiji Pertamina Terguling di Simpang Ek Treun Aceh Utara
• Polisi Myanmar Bubarkan Demonstran dengan Kekerasan, Satu Kritis, Empat Terluka