Berita Aceh Besar

Cuaca Masuki Masa Peralihan, Sebagian Hujan Sebagian Lagi Cerah, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran

"Keadaan ini sering terjadi pada masa-masa sekarang yaitu yang disebut dengan masa peralihan musim,” kata Zakaria Ahmad.

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Saifullah
Dok BMKG
Peta prakiraan cuaca di bagian barat Indonesia 

Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kondisi dinamika atmosfer terlihat di sebagian provinsi ada belokan angin dan di bagian lain ada divergen massa udara atau penyebaran massa udara. Divergen ini merupakan kebalikan dari kondisi konvergen.

Dengan dua fenomena dinamika atmosfer yang bertolak belakang ini, di mana divergen dapat menyebabkan terjadinya pengurangan pembentukan awan-awan hujan, sedangkan belokan angin memicu turunnya hujan.

"Keadaan ini sering terjadi pada masa-masa sekarang yaitu yang disebut dengan masa peralihan musim,” kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar, Zakaria Ahmad yang dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (14/2/2021).

“Pada masa peralihan musim ini, di sebagian provinsi atau kabupaten/kota biasanya terjadi hujan dan sebagian lain tidak berpotensi hujan. Masa peralihan musim ini diperkirakan sampai dengan akhir Maret atau awal April 2021," imbuh Zakaria.

Ia menerangkan, oleh sebab itu BMKG memprediksi wilayah-wilayah yang berpeluang hujan ringan hingga sedang dan tidak merata.

Daihatsu Terios, Tersemat Fitur Unik dan Pengingat, Keselamatan Berkendara Tetap Terjaga

Cara Menghilangkan Bau Kaki, Jaga Agar Kaki Tetap Kering dan Bersih

Toyota Yaris, Vios dan Honda Jazz Masuk Segmen Insentif Pajak Pemerintah

Antara lain sebagian Aceh Besar, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, Aceh Singkil, Gayo Lues, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

Sedangkan sejumlah kabupaten/kota lain di Aceh, diprediksikan dalam dua hingga tiga hari ke depan, cuacanya cerah hingga cerah berawan.

"Dengan kondisi cuaca yang seperti ini, maka perlu kami ingatkan waspada terhadap munculnya titik panas atau karhutla,” urainya.

“Demikian juga rentan terhadap kebakaran rumah atau gedung lainnya, terutama yang terbuat dari kayu," tukas dia.

Disebutkannya, hal ini juga didukung dengan merangkak naik suhu maksimum udara sudah mencapai 33.0 derajat Celsius.

Pemasangan Leger Jembatan Gigieng Diduga Bermasalah, Kejati Turunkan Tim Ahli Forensik Engineering

Insentif Pajak Pemerintah Tidak Terlalu Berdampak Terhadap Harga Mobil Bekas

VIRAL - Pengantin Wanita Pakai Mahkota Khas Aceh 4 Kg, Hampir Pingsan di Pelaminan, Begini Ceritanya

Sedangkan uap air di udara (RH) semakin berkurang yaitu RH (Relatif Huminity) minimum turun menduduki angka 58 persen. "Ini artinya, udara kita semakin kering," ujarnya.

Ia menambahkan, wilayah barat selatan (barsela) walaupun diperkirakan ada hujan, tapi wilayah tersebut tetap harus waspada karhutla sebab banyak hutan gambut.

Terlebih lagi, di kawasan tersebut masyarakat sedang giat membuka lahan baru, termasuk Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Subulussalam, dan Aceh Jaya.

Sementara gelombang laut, beber Zakaria, untuk dua hingga tiga hari kedepan yang harus siaga untuk pesisir utara Sabang, pesisir barat selatan, dan Samudra Hindia Barat.

Ketua DPW PKS Aceh Minta Mawardi Ali Pinang Hanifullah di Pilkada 2024

Lima Hektare Lahan Terbakar di di Terangun, Petugas Kesulitan Lakukan Pemadaman, Ini Kendalanya

Cara Menghilangkan Bau Kaki, Jaga Agar Kaki Tetap Kering dan Bersih

Karena untuk wilayah tersebut, berpotensi tinggi gelombang makimum bisa mencapai 3 meter, sedangkan pesisir lain di Aceh masih tergolong aman.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved