Berita Banda Aceh

Sejarah Aceh dan Turki - Ketika Ratusan Tentara Turki Usmani Menikahi Perempuan Aceh

Dahulu, bahkan ratusan tentara Turki menikahi perempuan Aceh pada zaman Kesultanan Aceh, tepatnya pada tahun 1567 M.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi

Satu putri Azimah bahkan memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melanjutkan kuliah di Turki dan memiliki mimpi suatu saat akan tinggal di Turki atau mendapatkan jodoh pemuda Turki.

Selepas tsunami, setelah para tentara dan warga sipil Turki merehabilitasi kompleks makam tersebut, anak-anak Gampong Bitai banyak yang melanjutkan pendidikan di sekolah yang didirikan oleh lembaga pendidikan Turki.

Di Kompleks ini terdapat ratusan makam yang penuh dengan batu nisan berbendera Turki.

Kompleks makam yang dulunya sangat dekat dengan pantai ini direhabilitasi oleh Pemerintah Turki, pascatsunami Aceh 26 Desember 2004.

Kisah Cinta Pemuda Jambi Dengan Gadis Turki, Terbang ke Istanbul Sendirian Demi Lamar Pujaan Hati

Satu di antara makam itu tampak menonjol di antara puluhan makam lain yang berada di atas bukit kecil.

“Itu makamnya Syekh Salaheddin (Tgk Di Bitay), yang lainnya adalah makam murid utamanya,” kata Huseyin Ozturk yang diiyakan oleh Azimah, juru kunci kompleks tersebut.

“Syekh ini adalah imam (pemimpin) mereka, sehingga tidak ada lagi makam di depan makamnya. Dan tidak ada yang sejajar dengan makamnya,” lanjut Huseyin.

Kisah Janda di Cianjur Melahirkan Tanpa Hamil, Merasa Sesuatu Masuk Ke Rahim Hingga Perut Membesar

Setelah Menikahi Perempuan Aceh, Pria Turki Ini Temukan Keturunan Tentara Ottoman di Banda Aceh

Pernikahan antara Tentara Turki dengan Perempuan Aceh

Azimah mengatakan, pada tahun 1567 Sultan Ottoman mengirimkan ekspedisi besar-besaran ke Aceh untuk membantu Kerajaan Aceh melawan Portugis.

“Waktu itu (tahun 1567), Sultan Selim II mengirim 600 tentara ke Aceh dan mereka mendarat di sini,” kata Huseyin.

“Sebanyak 300 orang syahid dalam perang dengan Portugis. Pasukan yang tersisa mendirikan dua akademi di sini, yaitu akademi militer dan akademi agama,” lanjut dia.

Kisah Istri Gugat Cerai Karena Cemburu Suami Rawat Ibu Uzur, Anggap Mertua Pengganggu

Pasukan Turki Usmani yang tersisa inilah yang kemudian menikah dan tinggal di Aceh hingga akhir hayatnya.

Mereka berjumlah ratusan orang dan kini keturunannya menyebar di banyak daerah di Aceh, khususnya di kawasan barat Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Dulu semua yang tinggal di sini adalah keluarga kami, keturunan tentara Turki. Tapi setelah tsunami banyak yang telah pindah dan menjual aset mereka di sini. Tapi saya tetap bertahan, karena saya dapat amanah dari almarhum bapak untuk menjaga makam para aulia dan syuhada ini,” ungkap Azimah. (*)

VIDEO - Tentara Turki Beri Makan Kambing Gunung yang Kelaparan Akibat Cuaca Ekstrim

Mengintip Kemampuan Jelajah Kapal La Datcha, Kapal Asing yang Ditahan di Perairan Aceh

BERITA POPULER - HMI Minta Libur Minggu Diganti Jumat Hingga Janda dan Imam Kampung Dinikahkan

BERITA POPULER- Pengacara tak Senonoh dengan Klien, Sopir Bus Pelangi Ditangkap Hingga Kakek Berotot

BERITA POPULER- Pria Aceh Ditemukan Usai Hilang 32 Tahun Hingga Pria Istri 5 Perkosa 3 Wanita

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved