Menteri Sosial Risma Perlihatkan Lalat Berprotein ke Wapres Ma’ruf Amin
Ma’ruf mengapresiasi inisiatif Kementerian Sosial yang mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI bagi eks pemulung dan tuna wisma.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi milik Kementerian Sosial RI.
Dalam peresmian itu, Ma’ruf didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ma’ruf mengapresiasi inisiatif Kementerian Sosial yang mengembangkan Sentra Kreasi ATENSI bagi eks pemulung dan tuna wisma.
Terutama melalui kegiatan pemberdayaan kuliner, pertanian hidroponik, peternakan ayam petelur, kerajinan tangan dan daur ulang sampah nonorganik menjadi barang bermanfaat bagi masyarakat.
"Serta pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan dan konveksi," ujar Maruf dalam sambutannya di lokasi, Kamis (18/2/2021).
Ma’ruf mengatakan, program ATENSI dapat menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem – masyarakat yang termiskin yang belum terjangkau layanan sosial dasar.
Baca juga: Rektor UNIKI Terbitkan Buku Ekonomi Syariah, Ini Bahasannya
Baca juga: Daihatsu Sigra Kuasai Pasar Mobil Murah Awal Tahun, Tetapi Penjualan LCGC Anjlok 75 Persen
Baca juga: Pasar Peunayong Lama Terbakar, Diduga Karena Puntung Rokok
Usai peresmian, Ma'ruf bersama Risma dan Ridwan Kamil berkeliling di Sentra Kreasi ATENSI tersebut. Risma sempat memperlihatkan lalat kering untuk makanan lele.
"Ini lalat. Maggot namanya Pak. Lalat ini untuk makanan lele. Makanan lele kami sudah tidak membeli lagi. Ini sudah diteliti, ini proteinnya sangat tinggi," ujar Risma kepada Maruf, "Oh maggot he-he," kata Ma'ruf sambil terkekeh.
Selain itu, Risma juga memperlihatkan hasil budidaya tanaman, yakni ubi jalar. "Ini kan ubi ya," kata Maruf kepada Risma. Disambut Ridwan Kamil, "Kalau orang kota nyebutnya kampungan tapi kalau di Hongkong malah kotaan," sambut Ridwan Kamil.
Menurut Risma, ubi jalar kaya akan vitamin. Bahkan ia menanam ubi jalar di seluruh kantor Kementerian Sosial di Indonesia. Lalu Maruf meminta agar hasil ubi jalar itu diekspor atau diperjualbelikan di dalam negeri.
"Oh bisa. Nanti bisa saya bantu, kebutuhannya tinggi se-Jawa Barat," ucap Ridwan Kamil.
Salah satu program ATENSI yang dijalankan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, yaitu para penerima manfaat diberikan pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan seperti pelatihan olahan pangan (kuliner), pelatihan budidaya ikan air tawar, pelatihan pengelolaan sampah, pelatihan tanaman hidroponik, pelatihan ternak ayam, pelatihan tanaman media tanah dan pelatihan pembuatan komposter.
Selain berbagai pelatihan, lewat program ini pula Kemensos memfasilitasi perekaman data kependudukan bagi para pemulung dan tunawisma yang belum memiliki KTP dan Kartu Keluarga.
Baca juga: Viral Driver Ojol Baca Al-Quran di Atas Motor Sembari Menunggu Dapat Orderan, Ini Kisah Dibaliknya
Baca juga: Berada di Subussalam, Haji Uma Kunjungi Keluarga Miskin Mualaf asal Nias
Baca juga: Junta Militer Myanmar Kobarkan Perang Digital, Rancang UU Keamanan Siber
Demikian juga pembuatan buku rekening dan kartu ATM ATENSI yang bekerjasama dengan Bank Mandiri.
"Selama ini, mereka kaum marginal yang seharusnya paling berhak menerima bantuan tidak mendapat karena tidak punya kartu identitas dan rekening. Dengan adanya ATM ATENSI ini, kalau ada bantuan bisa dikirimkan ke rekening mereka," ujar Risma.
Risma juga menggagas rencana pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) bagi eks pemulung dan tunawisma yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.