Berita Luar Negeri

Militer Junta Myanmar Makin Tertekan, Jutaan Rakyat Protes ke Jalan Hingga Tekanan Negara Barat

Militer junta Myamar kini semakin tertekan setelah jutaan rakyat negara itu turun ke jalan melakukan protes besar-besaran.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
AFP/PHOTO BY STR
Seorang pengunjuk rasa mengangkat foto Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, yang sudah diberi tanda silang saat demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Sabtu (6/2/2021). 

Myanmar mengecam dunia luar yang ikut campur tangan dalam urusan negaranya.

Baca juga: Akibat belum Bisa Nyetir, Belasan Mobil di Desa Miliarder Rusak, Ada yang Tabrak Garasi

Baca juga: BERITA POPULER - Bagian Tubuh tak Berfungsi setelah Menikah sampai Melahirkan tanpa Hamil

Dorongan Indonesia

Indonesia mendorong negara-negara tetangga di Asia Tenggara untuk menyetujui sebuah rencana yang akan memenuhi militer junta untuk mengadakan pemilihan dengan pengawas.

“Hal itu untuk memastikan pemilihan Myanmar bersifat adil dan inklusif,” kata tiga sumber yang mengetahui proposal tersebut.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah menggalang dukungan di antara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk pertemuan khusus tentang krisis tersebut.

Tetapi rencana dari Indonesia itu tidak memenuhi tuntutan pengunjuk rasa untuk segera membebaskan Suu Kyi dan pengakuan atas hasil pemilihan November.

Baca juga: Unjuk Rasa Anti Mililiter Myanmar, Ratusan Masyarakat Gunakan Ritual Santet dan Kutukan

Baca juga: Jutaan Rakyat Myanmar Berani Turun ke Jalan Protes Aksi Kudeta, Penguasa Militer Tak Menyangka

“Ini sepenuhnya menyangkal keinginan rakyat Myanmar. Apakah mereka belum cukup melihat protes? " kata salah satu pengguna Twitter yang diidentifikasi sebagai Zaw Min.

Pengguna media sosial mengatakan protes direncanakan di depan kedutaan Indonesia di Myanmar pada hari Selasa. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: BERITA POPULER - Mahasiswa Aceh Hilang 15 Tahun Hingga Pria Jual Chip Terancam Hukum Cambuk

Baca juga: Nikahi 4 Wanita Dalam Waktu Berbeda, Pria Ini Ditangkap Polisi Atas Laporan Dua Istrinya

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Kanada Jadi Negara Kedua Tuduh China Lakukan Genosida Muslim Uighur

Baca juga: Presiden Haiti Lanjutkan Satu Tahun Lagi, Walau Tugas Sudah Berakhir, AS Keluarkan Kecaman

Baca juga: Akibat belum Bisa Nyetir, Belasan Mobil di Desa Miliarder Rusak, Ada yang Tabrak Garasi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved