Breaking News

Berita Politik

Ketua PD Kota Langsa Tolak Membelot, Klaim Diiming Rp 1 Miliar oleh Penggerak KLB Partai Demokrat

Syahruzar mengklaim, dirinya sempat diihubungi 2 oknum penggerak KLB yang menawarkan uang R 500 juta dan Rp 1 miliar.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Ketua DPC PD Kota Langsa, Syahyuzar Aka. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Langsa, Syahyuzar Aka mengaku, dirinya mendapat rayuan dalam rentang waktu sebulan sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deliserdang digelar pada Jumat (5/3/2021) lalu.

Syahruzar mengklaim, dirinya sempat diihubungi 2 oknum penggerak KLB yang menawarkan uang R 500 juta dan Rp 1 miliar.

Tugasnya adalah agar ikut menggerakkan minimal 50 persen DPC PD dari 23 kabupaten/kota di Aceh supaya bisa ikut serta dalam KLB PD di Deliserdang tersebut.

Namun, Syahyuzar Aka menegaskan, dirinya menolak langsung tawaran membelot dua oknum penggerak KLB dari Jakarta dan Aceh itu.

Penolakan tersebut karena loyalitas dirinya terhadap Susilo Bambang Yudoyono (SBY) selaku pendiri dan orang yang membesarkan Partai Demokrat.

Baca juga: Ternyata Sebelum KLB Digelar, Beberapa Ketua DPC Demokrat di Aceh Ditawarkan Uang Hingga Rp 1 Miliar

Baca juga: Buktikan KLB Demokrat di Sumut Ilegal, AHY Serahkan 5 Boks Kontainer Dokumen ke Kemenkumham

Baca juga: Sebut KLB Partai Demokart Ilegal, Bupati Lebak: Kalau Perlu Santet Banten Akan Dikirim ke Moeldoko

"Sebulan sebelum KLB ini mau mereka buat, saya ditelepon oknum MA dari pusat,” ungkap Syahyuzar Aka.

“Oknum MA itu bersedia menyiapkan uang Rp 500 juta, agar saya ikut bergabung dengan mereka untuk ikut KLB haram ini," bebernya.

"Lalu 5 hari sebelum KLB haram itu, saya kembali lagi ditelepon oknum E, juga menawarkan uang dengan jumlah lebih besar Rp 1 miliar," jelasnya. 

Oknum E yang juga pengurus salah satu partai lokal (Parlok) di Aceh ini, sambungnya, meminta Ketua DPC PD Kota Langsa itu agar mempengaruhi minimal 50 persen pengurus DPC PD di Aceh Ikut dalam KLB haram tersebut.

Menurut Syahyuzar Aka yang juga mantan anggota dan wakil ketua DPRK Langsa ini, oknum-oknum itu tahu bahwa dirinya mampu melakukan apa yang seperti ditawarkan kepadanya. 

Baca juga: Tolak Perbup Tapal Batas, Puluhan Keuchik Geruduk Kantor Bupati, Kembalikan Stempel Desa ke Pemkab

Baca juga: Disnakermobduk Aceh Serahkan 100 Tenaga Magang ke 20 Perusahaan, Uang Saku APBN Rp 1 Juta Per Bulan

Baca juga: Kapolres Surati Seluruh Perusahaan di Aceh Tamiang, Ingatkan Karhutla dan Tekankan Hal Ini

Karena dahulu saat pemenangan Marzuki Ali di Kongres Partai Demokrat, maupun pemenangan Irwandi dan Nova Iriansyah sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, ia berada di gerbong utama dan mampu mengkoordinir DPC PD di Aceh. 

"Maka mereka (oknum penggerak KLB) menawarkan saya melakukannya. Tapi saya tegaskan langsung sama mereka, tidak cukup uang anda menyuap saya, loyalitas saya tetap kepada SBY,” tukas dia. 

“Apakah Pak SBY sekarang di PD atau di partai mana pun karena saya bergabung pertama kali dengan PD karena Pak SBY," paparnya. 

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kota Langsa, Syahyuzar Aka menegaskan bahwa tidak ada satu orang pun pengurus DPC PD Langsa hadir pada Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Deliserdang, Jumat (5/3/2021).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved