Breaking News

Rumah Lansia Miskin Terbakar

Rumah Hangus Terbakar, Nek Saudah Mengungsi ke Tetangga, Kek Ahmad Dirawat di RSUD Langsa 

"Malam ini, Nek Saudah tidur sementara di rumah tetangga dan segala kebutuhan akan ditangani gampong," ujar Keuchik Baroh Langsa Lama, Toni.

Penulis: Zubir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Rumah kayu berukuran 5x6 meter yang dihuni pasutri lansia di Dusun Persatuan Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Rabu (10/3/2021) malam, hangus terbakar. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Akibat kebakaran menimpa rumahnya, kini pasangan suami istri (pasutri) lansia miskin di Dusun Persatuan, Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, tidak memiliki tempat berteduh.

Nek Saudah (80), yang kini sakit-sakitan terpaksa harus mengungsi (bermalam) di rumah tetangganya,dengan dibantu aparat gampong setempat yang menangani kebutuhannya.

Sedangkan suaminya, Kek Ahmad Abd (75), pascakejadian kebakaran usai waktu Shalat Magrib itu harus dirawat di RSUD Langsa.

Korban mengalami luka parah di bagian pundak ketika insiden kebakaran yang menghanguskan rumah gubuknya tersebut. 

Saat api berkobar, Kek Ahmad nekat masuk ke dalam rumahnya untuk menyelamatkan istrinya yang masih berada di dalam. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Rumah Pasutri Lansia Miskin di Gampong Baroh Langsa Lama Hangus Terbakar 

Baca juga: Selamatkan Istri dari Kebakaran Rumah, Kek Ahmad Harus Dirawat di RSUD Langsa karena Tertimpa Kayu 

Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, Aceh Tamiang Simulasi Penanganan Karhutla, Begini Suasananya

"Malam ini, Nek Saudah tidur sementara di rumah tetangga dan segala kebutuhan akan ditangani gampong," ujar Keuchik Baroh Langsa Lama, Toni, didampingi Kadus, Candra kepada Serambinews.com, di lokasi kejadian, Rabu (10/3/2021) malam. 

Untuk membangun kembali rumah pasutri miskin ini, tambah Keuchik Toni, pihak desa akan segera mencarikan solusinya supaya Kek Ahmad dan Nek Saudah punya rumah lagi.

"Tanah rumah yang ditempati Kek Ahmad dan Saudah berstatus sewa. Kita akan mencari solusi bagaimana membangun kembali rumah ukuran 5x5 meter miliknya yang terbakar ini," papar Keuchik Toni.

Sementara itu, Kepala Baitul Mal Langsa, Abu Bakar Din yang datang langsung ke lokasi kebakaran mengatakan, Baitul Mal menyediakan uang tunai Rp 5 juta untuk membeli material rumah korban.

Dikatakan pria akrab disapa Ayah ini, aturan baru Baitul Mal Aceh sekarang, tidak bisa lagi Baitul Mal membantu membangun rumah, sehingga hal ini yang jadi masalahnya.

Baca juga: Chloe Zao Menangkan Golden Globe, Warga China Rayakan, Tiba-tiba Difitnah

Baca juga: Iran Bantah Menyerang Kapal Kargo Israel di Perairan Teluk

Baca juga: Montana Izinkan Bantai Srigala Abu-abu dan Beruang, Telah Dihapus dari Spesies Terancam Punah

"Aturan baru ini dibuat di provinsi dan mulai berlaku tahun 2021. Kita di daerah sebenarnya tak setuju,” papar dia.

“Contohnya saat ada kejadian kebakaran menimpa warga miskin seperti ini, Baitul Mal semestinya bisa membangun rumah sederhana dengan biaya Rp 30 juta," paparnya.

Sementara itu, akibat kebakaran menimpa rumahnya, pemilik rumah atas nama Ahmad Abd (75), mengalami luka di bahu dan harus dilarikan ke RSUD Langsa.

Kek Ahmad tertimpa kayu saat coba menyelamtakan istrinya yang sakit-sakitan di dalam rumah, ketika rumah mereka sedang dilalap api. 

Kepala Dusun (Kadus) Persatuan, Candra mengatakan, kondisi korban Kek Ahmad mengalami luka parah dibagian pundak, karena ia tertimpa material kayu rumahnya yang terbakar. 

Baca juga: Rapat Koordinasi Pelestarian Adat dan Kebudayaan Kluet, Ini Pesan Ketua Komisi II DPR Aceh

Baca juga: Warga AS Bereaksi, Putra Meghan Markle Ditolak Sebagai Pangeran, Berkulit Lebih Gelap

Baca juga: Ketua Lembaga Panglima dari Aceh Lakukan Audiensi dengan Pejabat Kemenhan RI di Jakarta

"Saat api mulai membesar, Kek Ahmad berusaha masuk  menyelamatkan istrinya, Saudah yang masih di dalam rumah. Saat itulah mungkin ada kayu yang jatuh menimpanya ," sebut Candra. 

Menurut Candra yang juga tetangga korban, pascakejadian korban Ahmad Abd oleh warga langsung dibawa ke RSUD Langsa untuk dirawat.

Saat kejadian kebakaran, lanjut Kadus, kebanyakan warga masih di rumah karena baru saja usai waktu Shalat Magrib dan makan malam.

Kemudian, posisi rumah Kek Ahmad juga berada agak jauh di bagian belakang rumah warga lainnya, sehingga pada saat kejadian sebagian warga tak mengetahuinya. 

Selain itu, api cukup cepat membesar karena rumah korban terbuat dari kayu sudah cukup usang dan juga beratapkan rumbia.

Baca juga: VIDEO Serunya Berburu Udang Galah di Sungai Peureulak, Hasil Tangkapan sampai 10 Kg

Baca juga: Tujuh Pasien Positif Covid-19 Masih Menjalani Isolasi di Aceh Tamiang

Baca juga: Kebakaran Tempat Pembuangan Limbah Tankos belum Padam, TNI dan Polri Berjibaku ‘Jinakkan’ Api

Dilaporkan sebelumnya, rumah kayu berukuran  5x6 meter di Dusun Persatuan, Gampong Baroh, Kecamatan Langsa Lama, Rabu (10/3/2021) malam, hangus terbakar.

Penyebab api yang membakar hangus rumah ditempati pasangansuami istri lanjut usia (pasutri lansia), Ahmad Abd (75) dan Saudah (80), belum  diketahui.

Petugas pemadam kebakaran (damkar) BPBD Langsa yang mendapat laporan kebakarantersebut, dengan sigap langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. 

Api pertama kali diketahui, sekitar pukul 19.20 WIB, dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.45 WIB, sehingga tidak melebar ke rumah yang warga lain.

Baca juga: Berdayakan UMKM & Berantas Rentenir, Lagi, Aminullah Jadi Nominator Indonesia Visionary Leader 2021

Baca juga: Gubernur Nova bersama Istri Tunaikan Zakat Melalui Baitul Mal Aceh

Baca juga: VIDEO Menikmati Durian “Runtuh” Langsung dari Kebun di Bener Meriah, Memiliki Aneka Varian Rasa

Meski proses pemadaman berlangsung cepat sekitar 25 menit, namun, kondisi rumah dan semua harta benda milik lansia berstatus warga miskin ini habis total.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved